Logo Design by FlamingText.com
Logo Design by FlamingText.com

Rabu, 06 Februari 2013

Pola Hidup

 Merubah Pola Pikir

Ada faktor X yang berperan dalam merubah pola pikir seseorag. Pada halaman ini, saya menulis hal-hal praktis yang bisa dilakukan oleh pekerja atau Anda sendiri. Dengan kata lain, ada tanggung-jawab kita sebagai pribadi untuk merubah pola pikir, dan selebihnya kita serahkan pada Tuhan.

Oleh karena pola pikir masih mungkin berubah, berikut adalah beberapa tips. Pertama, tidak perlu takut bila Anda bersentuhan dengan arus pikiran lain. Apakah itu arus pikiran berbahaya- Anda tidak perlu jadi melarikan diri.
Singkirkan sikap demikian. Bila perlu, bacalah buku-buku yang Anda anggap berbahaya. Bahkan Anda tidak perlu takut membaca buku tentang Setan. Mengenal musuh lebih baik dari pada tidak mengenalnya sama sekali.

Kedua, usahakanlah untuk tidak menolak informasi yang bertentangan dengan keyakinan Anda.

Bila selama ini Anda hanya menerima informasi sesuai dengan keyakinan Anda, terimalah informasi baru sekalipun itu bertentangan dengan keyakinan Anda. Pelajarilah informasi itu baik-baik sebelum Anda menerima atau menolaknya. Bila jutaan bahkan miliran manusia menerima informasi tertentu dan itu telah merubah pola pikir mereka, informasi tersebut pantas dipelajari.

Ketiga, bacalah buku-buku terpenting yang telah ditulis di sepanjang sejarah.
Begitu banyak buku penting yang ditulis oleh penulis-penulis hebat. Banyak buku yang telah merubah umat manusia termasuk Kitab Suci. Belilah buku-buku itu sesuai dengan kemampuan keuangan Anda.
Tidak usah Anda takut membaca Kitab Suci apapun sekalipun isi Kitab itu berbeda dengan keyakinan Anda. Tuhan Yang Maha Esa akan menuntun Anda ke jalan yang benar dan mengingatkan Anda akan jalan yang salah melalui kebenaran yang pernah Anda baca.

Keempat, bergaullah dengan orang-orang yang arus pemikirannya
berseberangan dengan Anda.
Kita cenderung bergaul dengan orang-orang yang sepaham, sealiran, atau yang status sosialnya atau hobbinya sama dengan kita. Bergaullah dengan orang-orang yang berbeda dengan Anda dan dengan orang yang berbeda keyakinan dengan Anda. Perhatikanlah bagaimana mereka hidup, apa yang mereka yakini dan bagaimana mereka bertindak.

Kelima, peganglah prinsip bahwa pola pikir tidak mudah berubah.
Anda bisa membaca buku apa saja, mendapatkan inspirasi atau menerima informasi terbaik sekalipun atau bergaul dengan orang yang saleh dengan keyakinan yang berbeda dengan Anda, tetapi belum tentu itu akan merubah pola pikir Anda.
Perubahan pola pikir ke pola yang lebih baik merupakan karya dari Tuhan Yang Maha Esa. Sekalipun Anda dikelilingi begitu banyak informasi yang telah merubah hidup orang lain atau bersahabat dengan orang-orang yang bijak sekalipun- pola pikir Anda belum tentu berubah. Perubahan pola pikir tidak selalu terjadi seketika.

Keenam, siap-siaplah bila pola pikir Anda berubah. Bila Anda menerima infomasi
yang telah merubah pola pikir orang
lain, pola pikir Anda mungkin
juga berubah.

Bila pola pikir Anda berubah, Anda mungkin dibenci orang lain. Orang-orang yang paling dekat dengan Anda bisa menjadi orang pertama yang membenci Anda. Teman-teman dekat Anda mungkin akan menjauhi bahkan mengucilkan Anda, tetapi Anda tidak perlu takut sebab hal ini merupakan resiko-resiko yang mungkin diterima oleh seorang yang hidupnya berubah.

Ketujuh, bila Anda sudah memegang teguh pola pikir yang kuat, ujilah pola pikir itu.
Penting menguji pola pikir yang kita rasa cukup tangguh, yang membuat hati Anda damai, sejahtera dan semangat untuk menjalani hidup dengan segala kesulitannya dan membuat Anda memiliki pengharapan yang teguh kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pola pikir bisa merupakan turunan dari sebuah sistem pemikiran yang lebih besar. Pelajarilah apakah ada konsitensi antara prinsip yang satu dan yang lain dalam sistem itu. Perhatikan juga apakah itu juga terjadi pada hidup Anda dan apakah tindakan Anda sinkron dengan pola pikir Anda.

Kedelapan, teruslah mendalami pola pikir yang sudah Anda temukan.
Teruslah belajar bila Anda sudah menemukan pola pikir yang kuat. Pola pikir yang tangguh tidak memberi ruang untuk berhenti bereksplorasi menemukan prinsip-prinsip hidup yang paling dalam.
Begitu banyak rahasia-rahasia hidup yang mungkin belum ditemukan. Usahakanlah untuk tidak merasa puas dengan apa yang telah Anda capai. Hati-hati jugalah agar Anda tidak sombong sekalipun Anda sudah memiliki pola pikir yang kokoh. Bila Anda sombong, Anda sudah pasti belum menemukan pola pikir yang tangguh.

Kesembilan, bagi-bagikanlah pola pikir yang telah Anda terima bila Anda telah mengalami ketangguhannya.
Pola pikir yang hebat tidak layak disembunyikan dari publik. Setiap orang berhak mendengarkannya. Anda perlu bahkan harus membagi-bagikannya kepada orang lain.
Tunjukkanlah itu dengan berbagai cara terutama dengan saling menolong dalam keadaan bagaimanapun. Teruslah membagi-bagikannya kepada orang lain sekalipun Anda tidak selalu bisa sempurna bertindak sesuai dengan pola pikir yang tangguh itu. Siapa tahu orang lain juga menemukan apa yang telah Anda temukan.


 Mencegah
Stress Berlebihan

Mencegah stress berlebihan- tipsnya apa yach? Saya harap Anda tidak sedang merasakan stress berlebihan, frustasi atau putus asa saat ini. Anda mampu mengelola stres di masa-masa mendatang. Stress memang tidak mungkin dieliminir dari hidup kita. Tidak ada orang yang tidak stress.

Orang yang tidak stress mungkin adalah orang yang tidak peduli sama sekali, orang-orang yang apatis, tidak punya sasaran hidup. Tapi, itu tidak mungkin. Untuk sesuap nasi pun orang harus berpikir dan melakukan sesuatu. Setiap orang akan berhadapan dengan masalah hidup sehari-hari sekalipun tingkat kesulitannya beragam. Jadi, setiap orang akan mengalami stress.

Bagaimana mencegah stress berlebihan, yang bisa membuat Anda frustasi bahkan putus asa?
Kita mungkin telah melihat orang-orang demikian. Barangkali anggota keluarga, saudara, famili, teman, tetangga atau Anda sendiri pernah mengalaminya. Sedikit banyaknya, Anda mengetahui apa yang dikeluhkan dan dirasakan.

Secara umum, orang stress karena ia tidak mencapai sasaran pribadi; keinginannya tidak tercapai. Fakta tidak sesuai dengan harapan. Sekalipun sudah berusaha, target tidak tercapai. Akhirnya, stress bahkan stress berlebihan pun bisa muncul dan bila tidak dikelola dengan baik, ini bisa berbuntut frustasi, putus asa bahkan sampai bunuh diri.

Berikut ini adalah tips untuk mencegah stress yang berlebihan, frustasi apalagi putus asa sekalipun Anda tidak mencapai sasaran hidup atau keinginan Anda.
Pertama, usahakanlah agar Anda tidak mengandalkan diri sendiri.

Sudah natur kita untuk bergantung pada diri sendiri. Bahkan orang yang percaya kepada Tuhan sekalipun masih sering bergantung kepada dirinya sendiri. Kita merasa yakin dapat melakukan
segala sesuatu dengan diri kita sendiri.
Kita pikir kita dapat mengatur hidup kita dan mencapai rencana-rencana kita tanpa pertolongan Tuhan. Kita lupa bahwa berhasil tidaknya rencana-rencana kita ada ditanganNya. Rencana-rencana sebaik apapun- hanya Tuhanlah yang menentukan hasil akhirnya.

Kedua, hindari sikap terlalu percaya diri (overconfidence).
Orang-orang yang punya otak yang encer, yang selalu juara di sekolah, punya IP rata-rata di atas 3.5 di kampus, punya pekerjaan dengan penghasilan besar, harta yang banyak, status sosial yang hebat di masa lalu- ini semua bisa memicu sikap terlalu percaya diri. Ini berbahaya.

Kita tidak selalu bisa memprediksi apa yang akan terjadi. Sekalipun kita pintar, kaya, selalu sukses di masa lalu, kita bisa jatuh. Anda dan saya bisa gagal sebaik apapun usaha kita. Menghindari sikap terlalu percaya diri adalah salah satu teknik mencegah stress yang berlebihan ini.
Ketiga, buatlah sasaran yang realistis. Banyak orang membuat sasaran pribadi yang terlalu jauh tanpa memikirkan potensi dan fasilitas.
Akal sehat diabaikan. Perhitungan rasional disingkirkan. Bila Anda mempunyai kemampuan, bakat, dan keuangan yang baik, tetaplah menggunakan akal sehat untuk mencapai sasaran pribadi Anda. Benar kata sebuah nasihat, "Janganlah memikirkan melebihi dari apa yang sepatutmya kamu pikirkan."

Keempat, hindari membandingkan diri Anda dengan orang lain.
Kita sering membandingkan diri kira dengan orang lain. Kita merasa lebih pintar atau lebih hebat dari orang lain, tapi pada faktanya orang lain lebih berhasil dari kita. Bisa juga kita merasa tidak pintar sehingga membuat kita menjadi minder. Singkirkanlah pikiran-pikiran seperti ini.

Jauhkan sikap membandingkan diri Anda dengan orang lain. Anda adalah Anda. Orang lain adalah orang lain. Di dunia ini hanya Anda seperti Anda; tidak ada duanya. Jalan hidup masing-masing tidak sama sekalipun pernah mengalami peristiwa yang sama: mengecap pendidikan di sekolah yang sama, kuliah di kampus yang sama, atau memiliki status sosial yang sama dan hal yang sama lainnya.

Bila orang lain lebih berhasil- itu tidak semata-mata karena ia lebih pintar atau lebih hebat dari Anda. Ada banyak faktor yang membuat orang kelihatan lebih berhasil dari yang lain. Yang jelas, peran Tuhan Yang Maha Esa tidak dapat diabaikan dari keberhasilan seseorang. Tidak membandingkan diri dengan orang lain akan mencegah stress berlebihan.

Kelima, terimalah bila sasaran Anda tidak tercapai dan lakukanlah sesuatu.
Bisa saja sasaran Anda tidak tercapai karena Anda kurang rajin, gigih, dan tekun. Mungkin juga karena Anda kurang peka akan pimpinan Tuhan Yang Maha Esa atau karena keinginan Anda tidak sinkron dengan keinginan-Nya.

Tidak semua rencana kita selalu disetujui oleh Tuhan. Rencana kita bisa berbeda dengan kehendakNya. Kita menghendaki ini dan itu, tetapi Tuhan berkehendak lain. Hanya dalam tangan-Nyalah berhasil tidaknya apa yang kita lakukan.
Keenam, sekalipun sulit, bersyukurlah bila Anda tidak mencapai hal yang Anda inginkan.

Selalu ada sesuatu hikmah dibalik setiap peristiwa. Kegagalanpun bisa menjadi pelajaran di masa-masa mendatang dan jadi berkat bagi orang lain. Setiap kegagalan selalu menyimpan hal yang baik. Ada misteri dibalik peristiwa.

Ada yang tidak kita ketahui dibalik kegagalan yang terjadi dalam hidup kita. Jadi, bersyukurlah sekalipun Anda tidak mencapai sasaran hidup Anda.
Ketujuh, usahakanlah untuk berolah raga. Sisihkanlah waktu Anda untuk berolah raga.
Banyak yang memberi nasihat bahwa olah raga yang teratur akan mencegah stress yang berlebihan. Anda bisa berjalan-jalan, lari atau melakukan olah raga lainnya secara teratur. Mantan Presiden George Bush Jr selalu mengambil waktu untuk berlari untuk mengurangi stress.

Kedelapan, bila Anda sudah menikah, 'tidur'lah dengan pasangan Anda secara teratur.

Banyak survei menunjukkan bahwa suami isteri yang berhubungan seks secara teratur dapat mengurangi stres. Usahakanlah agar Anda dan pasangan hidup Anda melakukan berhubungan intim dan menikmatinya. Tetapi, saya tidak akan menganjurkan Anda yang belum menikah melakukan hal ini.

Bila Anda belum menikah, pertimbangkanlah untuk menikah. Carilah seorang lawan jenis sebagai pasangan hidup Anda kepada siapa Anda dapat menyalurkan perasaan cinta Anda sehingga Anda dapat juga mencegah stress berlebihan melalui hubungan intim dengan pasangan Anda.


Tips Mengatasi Keraguan Dalam Berbisnis



 
Hal yang lumrah terjadi bila seorang pekerja kantoran ingin menjalankan bisnis, timbul kekhawatiran dan keraguan bagi mereka yang mencoba terjun dalam dunia bisnis. bagimana menghidupi diri sendiri? bagaimana bila bisnis ini gagal?

Begitu banyak orang yang bermimpi bisa membangun usaha sendiri. Sayangnya, niat itu tak pernah terlaksana karena terhalang rasa takut yang berlebihan. Mereka merasa tak dilahirkan sebagai seorang wirausaha, tidak memiliki pengalaman, atau tidak memiliki modal yang cukup besar. Namun, ketika Anda memiliki passion untuk sesuatu yang selalu menjadi keinginan Anda, tak ada lagi yang perlu Anda takutkan. Ikuti saja lima langkah awal yang perlu Anda lakukan berikut:

1. Fokuslah pada sisi positifnya.
Belum apa-apa sudah memikirkan bagaimana kalau gagal, ini artinya Anda kalah sebelum berperang. Jangan kaget bila kekuatan pikiran membuat Anda gagal betulan. Ubahlah sikap Anda dari "Saya tidak tahu apakah saya bisa" menjadi "Saya bisa memulai bisnis sekarang dan menjadi sukses". Awali langkah Anda dari hal-hal yang paling kecil atau mendasar, seperti mulai survei lokasi, mencari partner, atau menghubungi pemilik waralaba yang Anda incar.

2. Mulailah bisnis ketika Anda masih bekerja.
Ini salah satu cara termudah untuk mengatasi ketakutan Anda bila bisnis Anda tidak berhasil. Sebab, Anda masih memiliki kepastian dalam hal keuangan apabila bisnis Anda tidak berjalan. Memang akan susah bila Anda masih bekerja dan harus menyisihkan waktu untuk mengurus usaha. Repot dan butuh perhatian penuh, tetapi kerja keras Anda pasti akan terbayar nantinya.

3. Lakukan riset sebelumnya.
Ada baiknya Anda mengadakan riset pasar dan mempelajari segmen pasar Anda, apalagi bila segmen Anda termasuk langka. Persiapan ini akan membantu Anda membuat keputusan yang benar dan memberi petunjuk bagaimana harus menjual produk, serta di mana dan siapa yang harus menjualnya. Business plan yang dilengkapi dengan visi dan tujuan yang jelas akan menghapus kekhawatiran Anda saat mulai menjalankannya.

4. Siapkan "backup plan".
Setiap business plan yang baik pasti mempunyai rencana cadangan. Pertama, miliki modal yang cukup sehingga Anda tidak menginvestasikan semua tabungan kehidupan Anda. Jika Anda berencana berbisnis sambil tetap bekerja, Anda bisa sedikit menabung dan menyusun rencana cadangan jika ada hal-hal yang tidak berjalan sesuai rencana. Kalau Anda berniat mengundurkan diri dari perusahaan untuk menjalankan bisnis, akan lebih bijak jika Anda juga sudah memiliki tabungan yang memadai. Pendek kata, kesiapan keuangan tak boleh sekadar mampu membiayai usaha, tetapi juga membiayai hidup Anda selanjutnya ketika bisnis Anda gagal.

5. Lakukan sekarang.
Jangan terlalu lama berpikir dan menunggu. Yakini diri Anda dan visi yang telah Anda buat, lakukan riset, dan buat keputusan yang cerdas. Atasi segala kekhawatiran Anda dan segera jalankan bisnis yang sudah lama Anda idam-idamkan. Apalagi, bila bisnis ini menyangkut passion Anda. Dengan passion, Anda memiliki kekuatan untuk menjalankannya dengan tekun.


 Membangun Rasa Percaya Diri

 

Ada pepatah yang mengatakan “Banyak Jalan Menuju Roma” ya, sepertinya pepatah ini dapat digunakan untuk mewakili tentang banyak cara yang digunakan seseorang untuk membangkitkan rasa percaya dirinya. Membangkitkan rasa percaya diri tentunya berbeda-beda pada tiap orang. Cara yang digunakan oleh si A, belum tentu bisa digunakan oleh si B. Rasa percaya diri itu sangat penting. Karena dengan rasa percaya diri dapat membuat kita menjalani hidup dengan penuh rasa optimis.
  • Menghargai Diri Sendiri
Menghargai diri sendiri memang tidak ada salahnya, untuk itu cobalah luangkan waktu meski beberapa menit saja untuk melihat kembali apa saja yang sudah kamu lakukan. Percayalah, bahwa segala sesuatu yang pernah kamu usahakan seorang diri merupakan satu bukti kehebatan.
  • Bergaul Dengan Orang-orang Positif
Kita sering memilih orang untuk diajak bergaul hanya berpandangan dari kepandaian mereka bicara atau enak diajak ngobrol. Mulai sekarang cobalah ubah, bergaulah dengan orang yang tidak dihanya saja pandai bicara tetapi juga dapat memberikan solusi untuk beragam masalah. Orang-orang seperti ini biasanya orang yang suka menolong dan menghargai kamu apa adanya, bahkan memiliki pemikiran positif pula. Selalu berfikiran postif adalah hal utama untuk menambahkan energi positif pada diri kita. Berpikit positif membuat urat-urat pikiran menjadi tidak tegang dan membantu kita berpikir jernih dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Selain itu berpikir positif dapat mengurangi stress, meningkatkan kesehatan, membuat kita semakin percaya diri, menghilangkan rasa takut dan membuat hidup lebih bahagia.
  • Menggauli Media
Maksudnya di sini, ada baiknya kamu meluangkan waktu untuk membaca media atau menonton televisi. Dengan begitu akan dapat diketahui segala perkembangan yang baru, sehingga kamu pun akan terus nyambung jika diajak ngobrol mengenai apa saja.
  • Tetapkan Target Realistis
Percaya diri, yakin kita dapat melakukan atau menyelesaikan masalah apapun. Cara terbaik untuk meraih rasa percaya diri adalah membekali diri dengan rencana pasti. Setiap hari, ketimbang kamu sibuk menghitung kegagalan yang sudah dilakukan, lebih baik tetapkan target realistis yang bisa dituntaskan yang mendapat perhatian secara penuh. Saat target ini berhasil, berikan penghargaan pada diri sendiri.
  • Asah Kemampuan Berbicara
Saat kamu mampu menyampaikan isi pikiran lewat perkataan, kamu mendapatkan rasa percaya diri agar ide kamu didengar. Semakin kamu terbiasa dalam mengungkapkan ide-ide kamu, dari hari ke hari, kamu akan lebih berani melangkah maju ke depan.


Gaya Dan Pola Hidup Orang Sukses

 


“Mulailah hari anda dengan berdo’a dan katakan bahwa saya LUAR BIASA dan Akhiri hari anda dengan rasa syukur dan do’a”
Setiap orang pasti ingin sukses, terlepas dari siapapun itu. Sukses merupakan kata yang multi tafsir karena setiap orang mempunyai pendaoat yang berbeda-beda mengenai sukses. Contohnya adalah seorang pelajar akan menganggap dirinya sukses apabila dia berprestasi dan lulus dalam ujian. Seorang pengusaha akan merasa sukses apabila usahanya berjalan lancar dan mendapatkan banyak keuntungan. Bagaimana dengan anda ?.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat kesepakatan umum yang terbentuk secara alami yang menyatakan tentang kesuksesan seseorang seperti Bill Gates, Sochiro Honda, Donald Trump dan lai – lain yang akhirnya melahirkan pendapat bahwa mereka adalah orang – orang sukses yang diakui dunia termasuk anda mungkin.
Perlu anda ketahui bahwa untuk menjadi orang yang sukses anda harus memiliki perilaku hidup atai gaya hidup selayaknya orang sukses. Gaya hidup orang sukses adalah memiliki sifat kesederhanaan. Mereka menilai hidup dari kesederhanaan hidup mereka, bukan dari banyaknya uang yang mereka dapatkan. Tahukah anda ?. Sochiro Honda hanya memiliki rumah tipe 21 dan tidak mewariskan apa-apa kepada anak-anaknya, Bill Gates telah mewakafkan milyaran dolar untuk beramal, Banyak Jutawan – jutawan Jepang hanya memiliki rumah tipe 21 sama seperti Sochiro Honda. Tepat, inilah gaya hidup mereka yang sederhana. Memiliki sifat sederhana bukan perilaku pelit atau kikir tetapi merupakan bentuk disiplin diri yaitu bagaimana kita mengatur kebutuhan hidup sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Orang – orang sukses tersebut hidup sederhana bukan karena mereka tidak butuh uang tetapi mereka hidup sederhana untuk dapat melompat ke tingkat yang lebih tinggi, mereka hanya ingin hidup sederhana yang ternyata mendatangkan kesuksesan dalam hidup mereka apabila kita tahu rahasianya. Rahasia gaya hidup orang sukses adalah sederhana, lalu bagaimana rahasia tersebut bekerja pada kita ?.Tentu saja rahasia ini memiliki metode untuk menuju kesuksesan.
1. Mengatur Dan Menghargai Waktu
Kita harus memiliki disiplin waktu seperti contoh yaitu saat waktu makan kita harus makan, saat waktu tidur kita harus tidur, saat waktu bekerja kita harus bekerja dan saat waktu bersenang – senang kita harus bersenang – senang. Disiplin waktu tersebut harus kita tepati dengan konsisten. Jangan pernah memikirkan sesuatu diluar waktu yang telah ditetapkan misalnya memikirkan pekerjaan pada saat bersenang-senang karena hal tersebut dapat berpengaruh pada kondisi kejiwaan anda. Manfaatkanlah waktu anda sebaik mungkin pada waktunya dan jangan sampaii menyita waktu yang lain.
2. Memperhatikan Kesehatan
Badan yang sehat merupakan investasi terbesar dalam hidup. Semua yang akan kita raih dalam hidup ini tak terlepas dari peranan diri kita sendiri yang disini peranannya dipegang oleh badan kita. Kondisi badan yang baik akan membuat kita bersemangat, fikiran jernih sehingga dpat mengeluarkan ide – ide yang baik serta mempengaruhi kondisi kejiwaan yang akan berdampak pada keselarasan emosional anda. Untuk menjaga kesehatan tidaklah sulit seperti contoh kuta dapat berolah raga, mengkonsumsi nutrisi – nutrisi yang baik untuk tubuh dan berfikir positif jarena berfikir positif akan menimbulkan energi positif dalam tubuh sehingga akan membuat tubuh anda menjadi sehat.
3. Menjaga Keseharian
Didalam benak orang – orang sukses yang dimaksud dengan sukses adalah sukses tidak ditentukan oleh uang tetapi fikiran anda mengenai masa depan yang membuat mereka terlihat berbeda dalam keseharian mereka. Mereka memiliki pandangan yang berbeda dalam menjalani kehidupan mereka. Orang Jepang selalu meneriakkan “Saya Luar Biasa dan saya orang sukses” setiap mereka bangun pagi dan akan diteriakkan dengan keras pada saat mereka akan pergi kerja yang rutin mereka lakukan setiap pagi. Hal tersebut tanpa kita sadari akan merasuk kedalam fikiran bawah sadar kita dan secara langsung pasti akan mengubah pandangan hidup kita bahwa kita sebenarnya bisa menjadi orang sukses
Hal ini berkaitan dengan kebiasaan kita,. Intinya adalah kika ingin berubah 180 derajat kita harus merubah yang 10 derajat yang kita fikir hanya perubahan kecil. Seperti sebuah kapal perubahan kecil akan berpengaruh sangatbesar terhadap arah kapal tersebut, begitu juga dengan anda. Perubahan dapat anda lakukan secara perlahan tetapi pasti dan konsisten.
Itulah metode-metode untuk menjalankan gaya hidup orang sukses. Intinya adalah untuk menjadi orang sukses anda harus memiliki pola fikir yang optimis, punya semangat dan juga impian. Yang terpenting adalah hidup ini andalah yang membawanya dan anda sendirilah yang dapat merubahnya karena perubahan terkecil dalam hidup anda berasal dari diri anda sendiri. Jika anda ingin merubah dunia, mulailah dengan merubah diri anda.


  Menjadi Diri Sendiri


JADI DIRI SENDIRI ITU, SEBENARNYA GIMANA SICH???
Dalam hidup ada yang seharusnya dilakukan, dan ada yang tidak seharusnya dilakukan. Dalam hidup ada yang harus dikatakan dan ada yang harus disembunyikan. Setiap pribadi kita memiliki sifat, persepsi, cara pikir, dan cara pandang yang berbeda- beda dengan orang lain. Sungguh Maha Besar Allah SWT atas apa yang telah Ia ciptakan. Dalam cara manusia berpikir maupun bertindak ada yang disenangi dan ada yang tidak disenangi oleh manusia lain, hal itu merupakan hal yang wajar yang terjadi dilingkungan keluarga dan masyarakat karena kita memiliki perbedaan perkembangan otak sehingga pendapat dan cara berpikir terjadi berbeda- beda pula.
Dalam merealisasikan tindakan tidak seharusnya kita mengendalikan orang dengan sifat, ataupun mengendalikan orang lain semau kita. Ada suatu sifat yang melekat dengan diri kita yang sering membuat kita disenangi dan dibenci orang lain itu dinamakan dengan sifat pribadi. Banyak kita dengar jadi diri sendiri itu lebih baik dari pada mencontek sifat orang lain dan dibawakan kepada diri kita, itu memang benar adanya, dan saya pun sepaham dengan adanya argumen tersebut. Tapi akankah anda mempertahankan tetap jadi diri sendiri ketika seseorang atau masyarakat tertentu tidak menerima sifat maupun tindakan pribadi anda????? Jadi diri sendiri itu sangat bagus, baik, bahkan itu lah manusia yang seutuhnya jika seorang manusia itu jadi dirinya sendiri. Tapi yang seharusnya dilakukan ketika kita mempertahankan jadi diri sendiri itu adalah sifat yang seharusnya dapat diterima orang lain dan tidak merugikan diri kita sendiri. Tapi apa yang akan anda lakukan ketika sebagian teman- teman, orang tua atau masyarakat tidak menyukai sifat yang ada pada diri anda?? Karena jadi diri sendiri itu adalah cara bersikap dan cara mengeluarkan atau mengaplikasikan apa yang dipikirkannya kedunia ini dengan baik.
Saya akan menjelaskan sedikit contoh dari peristiwa yang terjadi dikehidupan saya tentang persepsi seseorang tentang jadi diri sendiri. Saya dan 3 orang teman saya merupakan mahasiswi yang sedang melakukan praktek lapangan yang merupakan salah satu mata kuliah yang harus saya selesaikan untuk mencapai Strata 1. Kegiatan bulan pertama praktek lapangan, saya rasa semuanya baik- baik saja, baik itu sifat, cara pikir, program kerja yang kami realisasikan disekolah itu diterima dengan benar. Sehingga suatu siang pada suatu hari terjadi hal yang tidak diinginkan dengan seorang teman saya. Dia menjadi buah bibir beberapa orang guru disekolah tempat saya PL, yang mendengar isi dari buah bibir ini adalah teman I saya, yang menjadi bahan pembicaraannya adalah teman II saya. Kemudian teman yang I ini mengatakan ke teman saya yang II ini dengan intonasi dan cara ngomong yang membikin teman yang II kaget dan merasa ditekan. Dan saya menanggapi keluhan teman saya ini dengan biasa saja, karena menurut saya kita di dunia baru, dengan aturan yang baru, dengan kaedah- kaedah kehidupan yang baru ya wajar saja ketika di komentari orang lain. Tapi lain halnya dengan teman saya II, dia tidak bisa terima kalau dia menjadi buah bibir para guru yang ada disekolah itu. Teman saya yang II ini dibilang oleh para guru centil, songong dan anaknya terlalu bergaya model kalau kesekolah. Dan saya merasa teman saya yang II ini memang seperti itu adanya. Akibat dari teman saya yang I mengatakan isi buah bibir itu ke teman saya yang II dengan tidak baik, dan intonasi yang keras maka dia menangis dan curhat keteman saya yang ke III yang saat itu ngak hadir kesekolah. akibatnya masalah ini besar dihari itu.
Teman saya yang I berharap teman saya yang II ini berubah style karena kita berada ditempat yang formal dan diarea anak- anak yang bakalan mengomentari dan memandang kita dari ujung kaki sampai kepala. Itu memang benar adanya, dan harus seperti itu, kita sebagai calon guru adalah seseorang yang akan diguguh atau ditiru, jadi segala aspek yang ada pada diri kita pasti diperhatikan. Akibat teman yang II curhat ke teman yang III, teman yang III tidak menanggapi dengan benar, dia bilang teman saya yang I dianggap menggurui dan dianggap menekan teman saya yang II. Dan saya mulai bingung kenapa jadinya sperti itu. Dan akhirnya, pada hari berikutnya teman saya yang III beradu pendapat masalah sifat teman saya yang II. Teman saya yang III ngomong kalo teman saya yang II itu harus jadi dirinya sendiri bagaimanapun caranya, biarkan saja dia seperti itu, tidak usah diperdulikan penilaian orang lain terhadapa kita, ngak ada yang seharusnya diperbaiki dari sifat dia yang seperti itu. Disinilah, pada saat argument seperti inilah saya mulai tidak setuju dengan teman saya yang III, kita tidak punya hak melawan orang yang tidak suka dengan kita, dan sekali lagi saya tekan kan bahwa jadi diri sendiri itu bukan seperti teman saya yang III bilang, itu adalah argument yang salah. Jadi diri sendiri itu adalah bagaimana kita memperlihatkan, memberi tindakan atas apa yang kita pikirkan dengan baik yang tidak menimbulkan kontra disekeliling kita, sehingga opini, persepsi, dan apresiasi kita terhadap sesuatu hal dapat diterima dengan baik. Pada saat kita dibutuhkan jadi leader diantara teman- teman kita, kita bisa dengan cara kita memutuskan suatu solusi untuk suatu masalah dengan bijak, ketika kita meng-iyakan suatu solusi dengan pertimbangan akal, logika bagaimana baik buruknya dan sebab akibatnya kita harus mempertahankan itu, disinilah terlihat jadi diri sendiri yang sebenarnya, lain halnya kalau seseorang tetap kukuh dengan sifat yang ditolak orang lain, itu bukan mempertahankan jadi dirinya. Tapi mempertahankan keegoisannya. 
Jadi diri sendiri sebenarnya adalah cara kita bertindak, tapi ingat bukan tindakan yang negatif tapi tindakan positif, orang yang mempunyai kepribadian jadi diri sendiri itu bisa di kritik demi perbaikan sifat yang akan dia tunjukan. Ketika seseorang merasa sifat centil itu menjadi dirinya sendiri itu tidak apa- apa, boleh saja bahkan itu suatu hal yang menarik ketika dia dengan lawan jenisnya tapi tidak dilingkungan sekolah. Jadi tempatkanlah suatu sikap pada kondisi dan keadaan yang seharusnya. Kalau disekolah berarti dengan dunia yang banyak aturan dan formal, ketika dipantai, yah menurut saya jadi orang yang asyik dan menyenangkan donk, begitupun dirumah jadi anak yang sederhana dan sebagaimana mestinya, dan ingat ketika kita berusaha menyesuaikan sifat dan tindakan kita terhadap kondisi tertentu jangan pernah merasa dibebani dan jangan pernah bohongi diri, boleh komplen terhadap sifat kita yang tidak disukai oleh orang lain, tapi caranya harus dengan cara yang benar. Pelajarilah bagaimana sifat dan tindakan yang benar dan salah pada suatu kondisi dan keadaan tertentu sehingga anda akan disenangi orang banyak, dan kondisi pun akan mengikuti pola pikir anda. Semoga jadi orang sukses !!!


CARA MENGATASI RASA MALU DAN MINDER


Rasa malu mungkin muncul pada diri seseorang saat menghadapi situasi yang belum pernah di alami. Misalnya, hari pertama masuk sekolah, saat bertemu orang baru, atau berbicara di depan umum untuk pertama kalinya namun sebetulnya sifat pemalu bisa diatasi. Kalian cuma perlu melatihnya, Perhatikan enam langkah berikut yang akan membuat kalian lebih PD (percaya diri) dengan sendirinya.

1. Mantapkan niat untuk tidak merasa malu
kalian mungkin akan merasa sedikit canggung saat mencoba melawan rasa malu, tetapi tetaplah berniat untuk menghilangkan rasa malu yang ad pada diri kalian. Kalian harus berbangga dengan semua yg ad pada diri kalian.

2. Mulailah bergaul dengan teman
Bergaulah dengan teman yg sudah kalian kenal terlebih dahulu. Tunjukan rasa percaya dirimu saat berkumpul dengan teman kalian. Coba hargailah teman2 kalian. Dari sini, coba lebarkan sayap pertemanan dengan teman2 yg belum kalian kenal.

3. Gunakan percakapan pembuka yang ringan dan menarik
http://www.detikhot.com/images/content/2009/05/07/230/tukulebi_285.jpg
Saat bertemu kenalan baru, coba kemukakan percakapan pembuka yang ringan dan menarik. Pikirkan topik apa yg paling asik untuk membuka pembicaraan atau dengan melemparkan pertanyaan ringan.

4. Latihlah apa yang ingin kalian ungkapkan
http://www.ptphapros.co.id/news_img/berbicara2.jpg
Kalian perlu berlatih melakukan percakapan. Apa yg ingin kalian ungkapkan dapat ditulis terlebih dahulu. Baca rangkaian kalimat tersebut dengan suara lantang, kalau perlu berlatih di depan kaca.

5. Bergaulah dengan orang-orang yang sehobi

Bergabunglah dengan kelompok ekstrakurikuler yg kalian senangi. Dengan begitu, kalian akan mendapat banyak bahan untuk di perbincangkan.

6. Jangan berpikir tidak terima atau dianggap remeh oleh orang lain

Bebaskan diri kalian dari praduga buruk tentang kemungkinan tak di terima dalam suatu kelompok pergaulan atau di anggap remeh oleh teman-teman kalian.

Jika semua itu sudah kalian lakukan dan perasaan malu masih ada pada diri kalian, jangan bimbang, mungkin itu sudah sifat alami kalian. Yang penting, kalian sudah berusaha untuk mengurangi derajat malunya dan kalian tidak lagi harus gelisah saat bergaul dengan teman-teman


Bersikap Menghadapi Kesalahan Yang Memalukan

 

Pernahkah anda melakukan suatu kesalahan? Hampir setiap orang pernah melakukannya. Terlebih lagi mereka yang setiap harinya berinteraksi dalam kehidupan kantor. Kita mungkin melakukan kesalahan pada atasan, bawahan, dan kolega. Tetapi melakukan kesalahan yang memalukan adalah hal lain yang mungkin sulit dihapus begitu saja. Mungkin anda pernah menumpahkan kopi di kemeja tamu bisnis anda. Atau, tanpa sengaja mengirim email ejekan pada bos anda. Atau, menghilangkan data penting milik bawahan anda. Atau, salah memanggil nama pasangan kolega anda. Atau, ah banyak sekali kesalahan yang mungkin terjadi. Anda malu, itu pasti. Anda mungkin juga merasa takut, cemas, gelisah, tidak enak hati, dan sebagainya. Itu adalah reaksi spontan. Sebagian besar kesalahan itu akan menjadi bahan kenangan hingga waktu yang lama. Namun demikian anda perlu mengambil sikap agar anda bisa segera mencairkan suasana dengan segera. Berikut ada beberapa tips bersikap saat anda melakukan kesalahan yang memalukan.
1--Minta maaf setulus hati.
Tunjukkan permintaan maaf yang spontan dan tulus. Permintaan maaf semestinya bukan sekedar tuntutan moral, melainkan juga dorongan rasa bersalah dari dalam diri dan keinginan untuk memperbaiki keadaan. Percayalah, semua orang berjiwa pemurah bila anda menunjukkan penyesalan dan mau meminta maaf dengan setulus hati. Jadi, jangan tunda permintaan maaf anda. Lakukan segera setelah kesalahan terjadi. Anda juga boleh mengulang permintaan maaf itu beberapa waktu kemudian. Namun jangan berlebihan sehingga merusak itikad baik anda.
2--Jangan menyalahkan orang lain atau mencari-cari alasan.
Sesaat setelah melakukan kesalahan, mungkin anda tertegun dan merasa bodoh. Lalu mencari berbagai alasan guna menutupi semua itu. Ini adalah reaksi wajar. Namun, mencari alasan dan menyalahkan orang lain hanya akan memperburuk keadaan. Pikullah tanggung jawab atas kesalahan itu dengan gagahberani.
3--Jelaskan dan temukan sisi positif dari kesalahan.
Kebanyakan kesalahan tak memerlukan penjelasan. Namun bila dikomunikasikan justru bisa membuka pintu saling pengertian yang lebih baik antara anda dan orang lain. Ungkapkan perasaan anda sejujurnya, gunakan kata-kata yang cerdas, dan biarkan orang lain memahami anda. Di saat yang bersamaan, pahami kekecewaan dan kemarahan orang lain. Jadikan momen ini sebagai titik awal perbaikan pemahaman dan hubungan anda.
4--Lakukan langkah perbaikan.
Permintaan maaf belumlah cukup. Anda harus membuktikannya dengan melakukan perbaikan. Sudah sepantasnya anda mengganti kesalahan itu dengan ganjaran yang setimpal. Bila anda menuangkan kopi ke kemeja seseorang, jangan ragu membeli kemeja yang serupa. Permintaan maaf mungkin hanya berada di bibir, anda perlu meminta maaf melalui tindakan yang nyata.
5--Terimalah kesalahan itu sebagai pelajaran.
Bila kesalahan yang memalukan itu terjadi, terimalah bahwa itu telah terjadi. Ini adalah langkah terbaik untuk memaafkan diri anda sendiri. Merasa bersalah itu boleh-boleh saja, namun bila anda tak mampu menerima dan terus-menerus menyesalinya, itu sama dengan menyiksa diri. Belajarlah menertawakan kesalahan diri sendiri. Terkadang melakukan kesalahan sudah merupakan suratan takdir.
6--Bertekadlah untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
Tak ada orang yang begitu suci sehingga tak melakukan kesalahan sekali pun. Yang membedakan satu orang dengan yang lain adalah kemampuannya memetik pelajaran dari kesalahan itu, dan bertekad untuk tidak mengulanginya. Bila anda tahu cara mengatasi suatu kesalahan, anda menjadikannya sebagai batu pijakan pengembangan diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar