Merubah Pola Pikir
Ada faktor X yang berperan dalam merubah pola pikir seseorag.
Pada halaman ini, saya menulis hal-hal praktis yang bisa dilakukan oleh
pekerja atau Anda sendiri. Dengan kata lain, ada tanggung-jawab kita
sebagai pribadi untuk merubah pola pikir, dan selebihnya kita serahkan
pada Tuhan.
Oleh karena pola pikir masih mungkin berubah, berikut adalah beberapa tips. Pertama, tidak perlu takut bila Anda bersentuhan dengan arus pikiran lain. Apakah itu arus pikiran berbahaya- Anda tidak perlu jadi melarikan diri.
Oleh karena pola pikir masih mungkin berubah, berikut adalah beberapa tips. Pertama, tidak perlu takut bila Anda bersentuhan dengan arus pikiran lain. Apakah itu arus pikiran berbahaya- Anda tidak perlu jadi melarikan diri.
Singkirkan sikap demikian. Bila perlu, bacalah buku-buku yang Anda anggap berbahaya. Bahkan Anda tidak perlu takut membaca buku tentang Setan. Mengenal musuh lebih baik dari pada tidak mengenalnya sama sekali.
Kedua, usahakanlah untuk tidak menolak informasi yang bertentangan dengan keyakinan Anda.
Bila selama ini Anda hanya menerima
informasi sesuai dengan keyakinan Anda, terimalah informasi baru
sekalipun itu bertentangan dengan keyakinan Anda. Pelajarilah informasi
itu baik-baik sebelum Anda menerima atau menolaknya. Bila jutaan bahkan
miliran manusia menerima informasi tertentu dan itu telah merubah pola
pikir mereka, informasi tersebut pantas dipelajari.
Ketiga, bacalah buku-buku terpenting yang telah ditulis di sepanjang sejarah.
Ketiga, bacalah buku-buku terpenting yang telah ditulis di sepanjang sejarah.
Begitu
banyak buku penting yang ditulis oleh penulis-penulis hebat. Banyak
buku yang telah merubah umat manusia termasuk Kitab Suci. Belilah
buku-buku itu sesuai dengan kemampuan keuangan Anda.
Tidak
usah Anda takut membaca Kitab Suci apapun sekalipun isi Kitab itu
berbeda dengan keyakinan Anda. Tuhan Yang Maha Esa akan menuntun Anda ke
jalan yang benar dan mengingatkan Anda akan jalan yang salah melalui
kebenaran yang pernah Anda baca.
Keempat, bergaullah dengan orang-orang yang arus pemikirannya
berseberangan dengan Anda.
Keempat, bergaullah dengan orang-orang yang arus pemikirannya
berseberangan dengan Anda.
Kita
cenderung bergaul dengan orang-orang yang sepaham, sealiran, atau yang
status sosialnya atau hobbinya sama dengan kita. Bergaullah dengan
orang-orang yang berbeda dengan Anda dan dengan orang yang berbeda
keyakinan dengan Anda. Perhatikanlah bagaimana mereka hidup, apa yang
mereka yakini dan bagaimana mereka bertindak.
Kelima, peganglah prinsip bahwa pola pikir tidak mudah berubah.
Kelima, peganglah prinsip bahwa pola pikir tidak mudah berubah.
Anda
bisa membaca buku apa saja, mendapatkan inspirasi atau menerima
informasi terbaik sekalipun atau bergaul dengan orang yang saleh dengan
keyakinan yang berbeda dengan Anda, tetapi belum tentu itu akan merubah
pola pikir Anda.
Perubahan pola
pikir ke pola yang lebih baik merupakan karya dari Tuhan Yang Maha Esa.
Sekalipun Anda dikelilingi begitu banyak informasi yang telah merubah
hidup orang lain atau bersahabat dengan orang-orang yang bijak
sekalipun- pola pikir Anda belum tentu berubah. Perubahan pola pikir
tidak selalu terjadi seketika.
Keenam, siap-siaplah bila pola pikir Anda berubah. Bila Anda menerima infomasi
yang telah merubah pola pikir orang
lain, pola pikir Anda mungkin
juga berubah.
Bila pola pikir Anda berubah, Anda mungkin dibenci orang lain.
Orang-orang yang paling dekat dengan Anda bisa menjadi orang pertama
yang membenci Anda. Teman-teman dekat Anda mungkin akan menjauhi bahkan
mengucilkan Anda, tetapi Anda tidak perlu takut sebab hal ini merupakan
resiko-resiko yang mungkin diterima oleh seorang yang hidupnya berubah.
Ketujuh, bila Anda sudah memegang teguh pola pikir yang kuat, ujilah pola pikir itu.
Ketujuh, bila Anda sudah memegang teguh pola pikir yang kuat, ujilah pola pikir itu.
Penting
menguji pola pikir yang kita rasa cukup tangguh, yang membuat hati Anda
damai, sejahtera dan semangat untuk menjalani hidup dengan segala
kesulitannya dan membuat Anda memiliki pengharapan yang teguh kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
Pola pikir bisa merupakan turunan dari sebuah sistem pemikiran yang lebih besar.
Pelajarilah apakah ada konsitensi antara prinsip yang satu dan yang
lain dalam sistem itu. Perhatikan juga apakah itu juga terjadi pada
hidup Anda dan apakah tindakan Anda sinkron dengan pola pikir Anda.
Kedelapan, teruslah mendalami pola pikir yang sudah Anda temukan.
Kedelapan, teruslah mendalami pola pikir yang sudah Anda temukan.
Teruslah
belajar bila Anda sudah menemukan pola pikir yang kuat. Pola pikir yang
tangguh tidak memberi ruang untuk berhenti bereksplorasi menemukan
prinsip-prinsip hidup yang paling dalam.
Begitu
banyak rahasia-rahasia hidup yang mungkin belum ditemukan. Usahakanlah
untuk tidak merasa puas dengan apa yang telah Anda capai. Hati-hati
jugalah agar Anda tidak sombong sekalipun Anda sudah memiliki pola pikir
yang kokoh. Bila Anda sombong, Anda sudah pasti belum menemukan pola
pikir yang tangguh.
Kesembilan, bagi-bagikanlah pola pikir yang telah Anda terima bila Anda telah mengalami ketangguhannya.
Kesembilan, bagi-bagikanlah pola pikir yang telah Anda terima bila Anda telah mengalami ketangguhannya.
Pola
pikir yang hebat tidak layak disembunyikan dari publik. Setiap orang
berhak mendengarkannya. Anda perlu bahkan harus membagi-bagikannya
kepada orang lain.
Tunjukkanlah itu
dengan berbagai cara terutama dengan saling menolong dalam keadaan
bagaimanapun. Teruslah membagi-bagikannya kepada orang lain sekalipun
Anda tidak selalu bisa sempurna bertindak sesuai dengan pola pikir yang
tangguh itu. Siapa tahu orang lain juga menemukan apa yang telah Anda
temukan.
Mencegah
Stress Berlebihan
Mencegah stress berlebihan- tipsnya apa
yach? Saya harap Anda tidak sedang merasakan stress berlebihan, frustasi
atau putus asa saat ini. Anda mampu mengelola stres di masa-masa
mendatang. Stress memang tidak mungkin dieliminir dari hidup kita. Tidak
ada orang yang tidak stress.
Orang yang tidak stress mungkin adalah orang yang tidak peduli sama sekali, orang-orang yang apatis, tidak punya sasaran hidup. Tapi, itu tidak mungkin. Untuk sesuap nasi pun orang harus berpikir dan melakukan sesuatu. Setiap orang akan berhadapan dengan masalah hidup sehari-hari sekalipun tingkat kesulitannya beragam. Jadi, setiap orang akan mengalami stress.
Bagaimana mencegah stress berlebihan, yang bisa membuat Anda frustasi bahkan putus asa?
Orang yang tidak stress mungkin adalah orang yang tidak peduli sama sekali, orang-orang yang apatis, tidak punya sasaran hidup. Tapi, itu tidak mungkin. Untuk sesuap nasi pun orang harus berpikir dan melakukan sesuatu. Setiap orang akan berhadapan dengan masalah hidup sehari-hari sekalipun tingkat kesulitannya beragam. Jadi, setiap orang akan mengalami stress.
Bagaimana mencegah stress berlebihan, yang bisa membuat Anda frustasi bahkan putus asa?
Kita
mungkin telah melihat orang-orang demikian. Barangkali anggota
keluarga, saudara, famili, teman, tetangga atau Anda sendiri pernah
mengalaminya. Sedikit banyaknya, Anda mengetahui apa yang dikeluhkan dan
dirasakan.
Secara umum, orang stress karena ia tidak mencapai sasaran pribadi; keinginannya tidak tercapai. Fakta tidak sesuai dengan harapan. Sekalipun sudah berusaha, target tidak tercapai. Akhirnya, stress bahkan stress berlebihan pun bisa muncul dan bila tidak dikelola dengan baik, ini bisa berbuntut frustasi, putus asa bahkan sampai bunuh diri.
Berikut ini adalah tips untuk mencegah stress yang berlebihan, frustasi apalagi putus asa sekalipun Anda tidak mencapai sasaran hidup atau keinginan Anda.
Secara umum, orang stress karena ia tidak mencapai sasaran pribadi; keinginannya tidak tercapai. Fakta tidak sesuai dengan harapan. Sekalipun sudah berusaha, target tidak tercapai. Akhirnya, stress bahkan stress berlebihan pun bisa muncul dan bila tidak dikelola dengan baik, ini bisa berbuntut frustasi, putus asa bahkan sampai bunuh diri.
Berikut ini adalah tips untuk mencegah stress yang berlebihan, frustasi apalagi putus asa sekalipun Anda tidak mencapai sasaran hidup atau keinginan Anda.
Pertama, usahakanlah agar Anda tidak mengandalkan diri sendiri.
Sudah natur kita untuk bergantung pada diri sendiri. Bahkan orang yang percaya kepada Tuhan sekalipun masih sering bergantung kepada dirinya sendiri. Kita merasa yakin dapat melakukan
segala sesuatu dengan diri kita sendiri.
Sudah natur kita untuk bergantung pada diri sendiri. Bahkan orang yang percaya kepada Tuhan sekalipun masih sering bergantung kepada dirinya sendiri. Kita merasa yakin dapat melakukan
segala sesuatu dengan diri kita sendiri.
Kita
pikir kita dapat mengatur hidup kita dan mencapai rencana-rencana kita
tanpa pertolongan Tuhan. Kita lupa bahwa berhasil tidaknya
rencana-rencana kita ada ditanganNya. Rencana-rencana sebaik apapun-
hanya Tuhanlah yang menentukan hasil akhirnya.
Kedua, hindari sikap terlalu percaya diri (overconfidence).
Kedua, hindari sikap terlalu percaya diri (overconfidence).
Orang-orang yang punya otak yang encer, yang selalu juara di sekolah,
punya IP rata-rata di atas 3.5 di kampus, punya pekerjaan dengan
penghasilan besar, harta yang banyak, status sosial yang hebat di masa
lalu- ini semua bisa memicu sikap terlalu percaya diri. Ini berbahaya.
Kita tidak selalu bisa memprediksi apa yang akan terjadi. Sekalipun kita pintar, kaya, selalu sukses di masa lalu, kita bisa jatuh. Anda dan saya bisa gagal sebaik apapun usaha kita. Menghindari sikap terlalu percaya diri adalah salah satu teknik mencegah stress yang berlebihan ini.
Kita tidak selalu bisa memprediksi apa yang akan terjadi. Sekalipun kita pintar, kaya, selalu sukses di masa lalu, kita bisa jatuh. Anda dan saya bisa gagal sebaik apapun usaha kita. Menghindari sikap terlalu percaya diri adalah salah satu teknik mencegah stress yang berlebihan ini.
Ketiga,
buatlah sasaran yang realistis. Banyak orang membuat sasaran pribadi
yang terlalu jauh tanpa memikirkan potensi dan fasilitas.
Akal
sehat diabaikan. Perhitungan rasional disingkirkan. Bila Anda mempunyai
kemampuan, bakat, dan keuangan yang baik, tetaplah menggunakan akal
sehat untuk mencapai sasaran pribadi Anda. Benar kata sebuah nasihat, "Janganlah memikirkan melebihi dari apa yang sepatutmya kamu pikirkan."
Keempat, hindari membandingkan diri Anda dengan orang lain.
Keempat, hindari membandingkan diri Anda dengan orang lain.
Kita
sering membandingkan diri kira dengan orang lain. Kita merasa lebih
pintar atau lebih hebat dari orang lain, tapi pada faktanya orang lain
lebih berhasil dari kita. Bisa juga kita merasa tidak pintar sehingga
membuat kita menjadi minder. Singkirkanlah pikiran-pikiran seperti ini.
Jauhkan sikap membandingkan diri Anda dengan orang lain. Anda adalah Anda. Orang lain adalah orang lain. Di dunia ini hanya Anda seperti Anda; tidak ada duanya. Jalan hidup masing-masing tidak sama sekalipun pernah mengalami peristiwa yang sama: mengecap pendidikan di sekolah yang sama, kuliah di kampus yang sama, atau memiliki status sosial yang sama dan hal yang sama lainnya.
Bila orang lain lebih berhasil- itu tidak semata-mata karena ia lebih pintar atau lebih hebat dari Anda. Ada banyak faktor yang membuat orang kelihatan lebih berhasil dari yang lain. Yang jelas, peran Tuhan Yang Maha Esa tidak dapat diabaikan dari keberhasilan seseorang. Tidak membandingkan diri dengan orang lain akan mencegah stress berlebihan.
Kelima, terimalah bila sasaran Anda tidak tercapai dan lakukanlah sesuatu.
Jauhkan sikap membandingkan diri Anda dengan orang lain. Anda adalah Anda. Orang lain adalah orang lain. Di dunia ini hanya Anda seperti Anda; tidak ada duanya. Jalan hidup masing-masing tidak sama sekalipun pernah mengalami peristiwa yang sama: mengecap pendidikan di sekolah yang sama, kuliah di kampus yang sama, atau memiliki status sosial yang sama dan hal yang sama lainnya.
Bila orang lain lebih berhasil- itu tidak semata-mata karena ia lebih pintar atau lebih hebat dari Anda. Ada banyak faktor yang membuat orang kelihatan lebih berhasil dari yang lain. Yang jelas, peran Tuhan Yang Maha Esa tidak dapat diabaikan dari keberhasilan seseorang. Tidak membandingkan diri dengan orang lain akan mencegah stress berlebihan.
Kelima, terimalah bila sasaran Anda tidak tercapai dan lakukanlah sesuatu.
Bisa
saja sasaran Anda tidak tercapai karena Anda kurang rajin, gigih, dan
tekun. Mungkin juga karena Anda kurang peka akan pimpinan Tuhan Yang
Maha Esa atau karena keinginan Anda tidak sinkron dengan keinginan-Nya.
Tidak semua rencana kita selalu disetujui oleh Tuhan. Rencana kita bisa berbeda dengan kehendakNya. Kita menghendaki ini dan itu, tetapi Tuhan berkehendak lain. Hanya dalam tangan-Nyalah berhasil tidaknya apa yang kita lakukan.
Tidak semua rencana kita selalu disetujui oleh Tuhan. Rencana kita bisa berbeda dengan kehendakNya. Kita menghendaki ini dan itu, tetapi Tuhan berkehendak lain. Hanya dalam tangan-Nyalah berhasil tidaknya apa yang kita lakukan.
Keenam, sekalipun sulit, bersyukurlah bila Anda tidak mencapai hal yang Anda inginkan.
Selalu ada sesuatu hikmah dibalik setiap peristiwa. Kegagalanpun bisa menjadi pelajaran di masa-masa mendatang dan jadi berkat bagi orang lain. Setiap kegagalan selalu menyimpan hal yang baik. Ada misteri dibalik peristiwa.
Ada yang tidak kita ketahui dibalik kegagalan yang terjadi dalam hidup kita. Jadi, bersyukurlah sekalipun Anda tidak mencapai sasaran hidup Anda.
Selalu ada sesuatu hikmah dibalik setiap peristiwa. Kegagalanpun bisa menjadi pelajaran di masa-masa mendatang dan jadi berkat bagi orang lain. Setiap kegagalan selalu menyimpan hal yang baik. Ada misteri dibalik peristiwa.
Ada yang tidak kita ketahui dibalik kegagalan yang terjadi dalam hidup kita. Jadi, bersyukurlah sekalipun Anda tidak mencapai sasaran hidup Anda.
Ketujuh, usahakanlah untuk berolah raga. Sisihkanlah waktu Anda untuk berolah raga.
Banyak
yang memberi nasihat bahwa olah raga yang teratur akan mencegah stress
yang berlebihan. Anda bisa berjalan-jalan, lari atau melakukan olah raga
lainnya secara teratur. Mantan Presiden George Bush Jr selalu mengambil
waktu untuk berlari untuk mengurangi stress.
Kedelapan, bila Anda sudah menikah, 'tidur'lah dengan pasangan Anda secara teratur.
Banyak survei menunjukkan bahwa suami isteri yang berhubungan seks secara teratur dapat mengurangi stres. Usahakanlah agar Anda dan pasangan hidup Anda melakukan berhubungan intim dan menikmatinya. Tetapi, saya tidak akan menganjurkan Anda yang belum menikah melakukan hal ini.
Bila Anda belum menikah, pertimbangkanlah untuk menikah. Carilah seorang lawan jenis sebagai pasangan hidup Anda kepada siapa Anda dapat menyalurkan perasaan cinta Anda sehingga Anda dapat juga mencegah stress berlebihan melalui hubungan intim dengan pasangan Anda.
Kedelapan, bila Anda sudah menikah, 'tidur'lah dengan pasangan Anda secara teratur.
Banyak survei menunjukkan bahwa suami isteri yang berhubungan seks secara teratur dapat mengurangi stres. Usahakanlah agar Anda dan pasangan hidup Anda melakukan berhubungan intim dan menikmatinya. Tetapi, saya tidak akan menganjurkan Anda yang belum menikah melakukan hal ini.
Bila Anda belum menikah, pertimbangkanlah untuk menikah. Carilah seorang lawan jenis sebagai pasangan hidup Anda kepada siapa Anda dapat menyalurkan perasaan cinta Anda sehingga Anda dapat juga mencegah stress berlebihan melalui hubungan intim dengan pasangan Anda.
Tips Mengatasi Keraguan Dalam Berbisnis
Hal yang lumrah terjadi bila seorang pekerja kantoran ingin menjalankan bisnis,
timbul kekhawatiran dan keraguan bagi mereka yang mencoba terjun dalam
dunia bisnis. bagimana menghidupi diri sendiri? bagaimana bila bisnis
ini gagal?
Begitu banyak orang yang bermimpi bisa membangun usaha sendiri. Sayangnya, niat itu tak pernah terlaksana karena terhalang rasa takut yang berlebihan. Mereka merasa tak dilahirkan sebagai seorang wirausaha, tidak memiliki pengalaman, atau tidak memiliki modal yang cukup besar. Namun, ketika Anda memiliki passion untuk sesuatu yang selalu menjadi keinginan Anda, tak ada lagi yang perlu Anda takutkan. Ikuti saja lima langkah awal yang perlu Anda lakukan berikut:
1. Fokuslah pada sisi positifnya.
Belum apa-apa sudah memikirkan bagaimana kalau gagal, ini artinya Anda kalah sebelum berperang. Jangan kaget bila kekuatan pikiran membuat Anda gagal betulan. Ubahlah sikap Anda dari "Saya tidak tahu apakah saya bisa" menjadi "Saya bisa memulai bisnis sekarang dan menjadi sukses". Awali langkah Anda dari hal-hal yang paling kecil atau mendasar, seperti mulai survei lokasi, mencari partner, atau menghubungi pemilik waralaba yang Anda incar.
2. Mulailah bisnis ketika Anda masih bekerja.
Ini salah satu cara termudah untuk mengatasi ketakutan Anda bila bisnis Anda tidak berhasil. Sebab, Anda masih memiliki kepastian dalam hal keuangan apabila bisnis Anda tidak berjalan. Memang akan susah bila Anda masih bekerja dan harus menyisihkan waktu untuk mengurus usaha. Repot dan butuh perhatian penuh, tetapi kerja keras Anda pasti akan terbayar nantinya.
3. Lakukan riset sebelumnya.
Ada baiknya Anda mengadakan riset pasar dan mempelajari segmen pasar Anda, apalagi bila segmen Anda termasuk langka. Persiapan ini akan membantu Anda membuat keputusan yang benar dan memberi petunjuk bagaimana harus menjual produk, serta di mana dan siapa yang harus menjualnya. Business plan yang dilengkapi dengan visi dan tujuan yang jelas akan menghapus kekhawatiran Anda saat mulai menjalankannya.
4. Siapkan "backup plan".
Setiap business plan yang baik pasti mempunyai rencana cadangan. Pertama, miliki modal yang cukup sehingga Anda tidak menginvestasikan semua tabungan kehidupan Anda. Jika Anda berencana berbisnis sambil tetap bekerja, Anda bisa sedikit menabung dan menyusun rencana cadangan jika ada hal-hal yang tidak berjalan sesuai rencana. Kalau Anda berniat mengundurkan diri dari perusahaan untuk menjalankan bisnis, akan lebih bijak jika Anda juga sudah memiliki tabungan yang memadai. Pendek kata, kesiapan keuangan tak boleh sekadar mampu membiayai usaha, tetapi juga membiayai hidup Anda selanjutnya ketika bisnis Anda gagal.
5. Lakukan sekarang.
Jangan terlalu lama berpikir dan menunggu. Yakini diri Anda dan visi yang telah Anda buat, lakukan riset, dan buat keputusan yang cerdas. Atasi segala kekhawatiran Anda dan segera jalankan bisnis yang sudah lama Anda idam-idamkan. Apalagi, bila bisnis ini menyangkut passion Anda. Dengan passion, Anda memiliki kekuatan untuk menjalankannya dengan tekun.
Begitu banyak orang yang bermimpi bisa membangun usaha sendiri. Sayangnya, niat itu tak pernah terlaksana karena terhalang rasa takut yang berlebihan. Mereka merasa tak dilahirkan sebagai seorang wirausaha, tidak memiliki pengalaman, atau tidak memiliki modal yang cukup besar. Namun, ketika Anda memiliki passion untuk sesuatu yang selalu menjadi keinginan Anda, tak ada lagi yang perlu Anda takutkan. Ikuti saja lima langkah awal yang perlu Anda lakukan berikut:
1. Fokuslah pada sisi positifnya.
Belum apa-apa sudah memikirkan bagaimana kalau gagal, ini artinya Anda kalah sebelum berperang. Jangan kaget bila kekuatan pikiran membuat Anda gagal betulan. Ubahlah sikap Anda dari "Saya tidak tahu apakah saya bisa" menjadi "Saya bisa memulai bisnis sekarang dan menjadi sukses". Awali langkah Anda dari hal-hal yang paling kecil atau mendasar, seperti mulai survei lokasi, mencari partner, atau menghubungi pemilik waralaba yang Anda incar.
2. Mulailah bisnis ketika Anda masih bekerja.
Ini salah satu cara termudah untuk mengatasi ketakutan Anda bila bisnis Anda tidak berhasil. Sebab, Anda masih memiliki kepastian dalam hal keuangan apabila bisnis Anda tidak berjalan. Memang akan susah bila Anda masih bekerja dan harus menyisihkan waktu untuk mengurus usaha. Repot dan butuh perhatian penuh, tetapi kerja keras Anda pasti akan terbayar nantinya.
3. Lakukan riset sebelumnya.
Ada baiknya Anda mengadakan riset pasar dan mempelajari segmen pasar Anda, apalagi bila segmen Anda termasuk langka. Persiapan ini akan membantu Anda membuat keputusan yang benar dan memberi petunjuk bagaimana harus menjual produk, serta di mana dan siapa yang harus menjualnya. Business plan yang dilengkapi dengan visi dan tujuan yang jelas akan menghapus kekhawatiran Anda saat mulai menjalankannya.
4. Siapkan "backup plan".
Setiap business plan yang baik pasti mempunyai rencana cadangan. Pertama, miliki modal yang cukup sehingga Anda tidak menginvestasikan semua tabungan kehidupan Anda. Jika Anda berencana berbisnis sambil tetap bekerja, Anda bisa sedikit menabung dan menyusun rencana cadangan jika ada hal-hal yang tidak berjalan sesuai rencana. Kalau Anda berniat mengundurkan diri dari perusahaan untuk menjalankan bisnis, akan lebih bijak jika Anda juga sudah memiliki tabungan yang memadai. Pendek kata, kesiapan keuangan tak boleh sekadar mampu membiayai usaha, tetapi juga membiayai hidup Anda selanjutnya ketika bisnis Anda gagal.
5. Lakukan sekarang.
Jangan terlalu lama berpikir dan menunggu. Yakini diri Anda dan visi yang telah Anda buat, lakukan riset, dan buat keputusan yang cerdas. Atasi segala kekhawatiran Anda dan segera jalankan bisnis yang sudah lama Anda idam-idamkan. Apalagi, bila bisnis ini menyangkut passion Anda. Dengan passion, Anda memiliki kekuatan untuk menjalankannya dengan tekun.
Membangun Rasa Percaya Diri
Ada pepatah yang mengatakan “Banyak Jalan Menuju Roma” ya,
sepertinya pepatah ini dapat digunakan untuk mewakili tentang banyak
cara yang digunakan seseorang untuk membangkitkan rasa percaya dirinya.
Membangkitkan rasa percaya diri tentunya berbeda-beda pada tiap orang.
Cara yang digunakan oleh si A, belum tentu bisa digunakan oleh si B.
Rasa percaya diri itu sangat penting. Karena dengan rasa percaya diri
dapat membuat kita menjalani hidup dengan penuh rasa optimis.
- Menghargai Diri Sendiri
Menghargai diri sendiri memang tidak ada salahnya, untuk itu cobalah
luangkan waktu meski beberapa menit saja untuk melihat kembali apa saja
yang sudah kamu lakukan. Percayalah, bahwa segala sesuatu yang pernah
kamu usahakan seorang diri merupakan satu bukti kehebatan.
- Bergaul Dengan Orang-orang Positif
Kita sering memilih orang untuk diajak bergaul hanya berpandangan
dari kepandaian mereka bicara atau enak diajak ngobrol. Mulai sekarang
cobalah ubah, bergaulah dengan orang yang tidak dihanya saja pandai
bicara tetapi juga dapat memberikan solusi untuk beragam masalah.
Orang-orang seperti ini biasanya orang yang suka menolong dan menghargai
kamu apa adanya, bahkan memiliki pemikiran positif pula.
Selalu berfikiran postif adalah hal utama untuk menambahkan energi
positif pada diri kita. Berpikit positif membuat urat-urat pikiran
menjadi tidak tegang dan membantu kita berpikir jernih dan bijaksana
dalam mengambil keputusan. Selain itu berpikir positif dapat mengurangi
stress, meningkatkan kesehatan, membuat kita semakin percaya diri, menghilangkan rasa takut dan membuat hidup lebih bahagia.
- Menggauli Media
Maksudnya di sini, ada baiknya kamu meluangkan waktu untuk membaca
media atau menonton televisi. Dengan begitu akan dapat diketahui segala
perkembangan yang baru, sehingga kamu pun akan terus nyambung jika
diajak ngobrol mengenai apa saja.
- Tetapkan Target Realistis
Percaya diri, yakin kita dapat melakukan atau menyelesaikan
masalah apapun. Cara terbaik untuk meraih rasa percaya diri adalah
membekali diri dengan rencana pasti. Setiap hari, ketimbang kamu sibuk
menghitung kegagalan yang sudah dilakukan, lebih baik tetapkan target
realistis yang bisa dituntaskan yang mendapat perhatian secara penuh.
Saat target ini berhasil, berikan penghargaan pada diri sendiri.
- Asah Kemampuan Berbicara
Saat kamu mampu menyampaikan isi pikiran lewat perkataan, kamu
mendapatkan rasa percaya diri agar ide kamu didengar. Semakin kamu
terbiasa dalam mengungkapkan ide-ide kamu, dari hari ke hari, kamu akan
lebih berani melangkah maju ke depan.
“Mulailah hari anda dengan berdo’a dan katakan bahwa saya LUAR BIASA dan Akhiri hari anda dengan rasa syukur dan do’a”
Setiap orang pasti ingin sukses, terlepas dari siapapun itu. Sukses
merupakan kata yang multi tafsir karena setiap orang mempunyai pendaoat
yang berbeda-beda mengenai sukses. Contohnya adalah seorang pelajar akan
menganggap dirinya sukses apabila dia berprestasi dan lulus dalam
ujian. Seorang pengusaha akan merasa sukses apabila usahanya berjalan
lancar dan mendapatkan banyak keuntungan. Bagaimana dengan anda ?.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat kesepakatan umum yang
terbentuk secara alami yang menyatakan tentang kesuksesan seseorang
seperti Bill Gates, Sochiro Honda, Donald Trump dan lai – lain yang
akhirnya melahirkan pendapat bahwa mereka adalah orang – orang sukses
yang diakui dunia termasuk anda mungkin.
Perlu anda ketahui bahwa untuk menjadi orang yang sukses anda harus
memiliki perilaku hidup atai gaya hidup selayaknya orang sukses. Gaya
hidup orang sukses adalah memiliki sifat kesederhanaan. Mereka menilai
hidup dari kesederhanaan hidup mereka, bukan dari banyaknya uang yang
mereka dapatkan. Tahukah anda ?. Sochiro Honda hanya memiliki rumah tipe
21 dan tidak mewariskan apa-apa kepada anak-anaknya, Bill Gates telah
mewakafkan milyaran dolar untuk beramal, Banyak Jutawan – jutawan Jepang
hanya memiliki rumah tipe 21 sama seperti Sochiro Honda. Tepat, inilah
gaya hidup mereka yang sederhana. Memiliki sifat sederhana bukan
perilaku pelit atau kikir tetapi merupakan bentuk disiplin diri yaitu
bagaimana kita mengatur kebutuhan hidup sesuai dengan apa yang kita
butuhkan. Orang – orang sukses tersebut hidup sederhana bukan karena
mereka tidak butuh uang tetapi mereka hidup sederhana untuk dapat
melompat ke tingkat yang lebih tinggi, mereka hanya ingin hidup
sederhana yang ternyata mendatangkan kesuksesan dalam hidup mereka
apabila kita tahu rahasianya. Rahasia gaya hidup orang sukses adalah
sederhana, lalu bagaimana rahasia tersebut bekerja pada kita ?.Tentu
saja rahasia ini memiliki metode untuk menuju kesuksesan.
1. Mengatur Dan Menghargai Waktu
Kita harus memiliki disiplin waktu seperti contoh yaitu saat waktu makan kita harus makan, saat waktu tidur kita harus tidur, saat waktu bekerja kita harus bekerja dan saat waktu bersenang – senang kita harus bersenang – senang. Disiplin waktu tersebut harus kita tepati dengan konsisten. Jangan pernah memikirkan sesuatu diluar waktu yang telah ditetapkan misalnya memikirkan pekerjaan pada saat bersenang-senang karena hal tersebut dapat berpengaruh pada kondisi kejiwaan anda. Manfaatkanlah waktu anda sebaik mungkin pada waktunya dan jangan sampaii menyita waktu yang lain.
Kita harus memiliki disiplin waktu seperti contoh yaitu saat waktu makan kita harus makan, saat waktu tidur kita harus tidur, saat waktu bekerja kita harus bekerja dan saat waktu bersenang – senang kita harus bersenang – senang. Disiplin waktu tersebut harus kita tepati dengan konsisten. Jangan pernah memikirkan sesuatu diluar waktu yang telah ditetapkan misalnya memikirkan pekerjaan pada saat bersenang-senang karena hal tersebut dapat berpengaruh pada kondisi kejiwaan anda. Manfaatkanlah waktu anda sebaik mungkin pada waktunya dan jangan sampaii menyita waktu yang lain.
2. Memperhatikan Kesehatan
Badan yang sehat merupakan investasi terbesar dalam hidup. Semua yang akan kita raih dalam hidup ini tak terlepas dari peranan diri kita sendiri yang disini peranannya dipegang oleh badan kita. Kondisi badan yang baik akan membuat kita bersemangat, fikiran jernih sehingga dpat mengeluarkan ide – ide yang baik serta mempengaruhi kondisi kejiwaan yang akan berdampak pada keselarasan emosional anda. Untuk menjaga kesehatan tidaklah sulit seperti contoh kuta dapat berolah raga, mengkonsumsi nutrisi – nutrisi yang baik untuk tubuh dan berfikir positif jarena berfikir positif akan menimbulkan energi positif dalam tubuh sehingga akan membuat tubuh anda menjadi sehat.
Badan yang sehat merupakan investasi terbesar dalam hidup. Semua yang akan kita raih dalam hidup ini tak terlepas dari peranan diri kita sendiri yang disini peranannya dipegang oleh badan kita. Kondisi badan yang baik akan membuat kita bersemangat, fikiran jernih sehingga dpat mengeluarkan ide – ide yang baik serta mempengaruhi kondisi kejiwaan yang akan berdampak pada keselarasan emosional anda. Untuk menjaga kesehatan tidaklah sulit seperti contoh kuta dapat berolah raga, mengkonsumsi nutrisi – nutrisi yang baik untuk tubuh dan berfikir positif jarena berfikir positif akan menimbulkan energi positif dalam tubuh sehingga akan membuat tubuh anda menjadi sehat.
3. Menjaga Keseharian
Didalam benak orang – orang sukses yang dimaksud dengan sukses adalah sukses tidak ditentukan oleh uang tetapi fikiran anda mengenai masa depan yang membuat mereka terlihat berbeda dalam keseharian mereka. Mereka memiliki pandangan yang berbeda dalam menjalani kehidupan mereka. Orang Jepang selalu meneriakkan “Saya Luar Biasa dan saya orang sukses” setiap mereka bangun pagi dan akan diteriakkan dengan keras pada saat mereka akan pergi kerja yang rutin mereka lakukan setiap pagi. Hal tersebut tanpa kita sadari akan merasuk kedalam fikiran bawah sadar kita dan secara langsung pasti akan mengubah pandangan hidup kita bahwa kita sebenarnya bisa menjadi orang sukses
Didalam benak orang – orang sukses yang dimaksud dengan sukses adalah sukses tidak ditentukan oleh uang tetapi fikiran anda mengenai masa depan yang membuat mereka terlihat berbeda dalam keseharian mereka. Mereka memiliki pandangan yang berbeda dalam menjalani kehidupan mereka. Orang Jepang selalu meneriakkan “Saya Luar Biasa dan saya orang sukses” setiap mereka bangun pagi dan akan diteriakkan dengan keras pada saat mereka akan pergi kerja yang rutin mereka lakukan setiap pagi. Hal tersebut tanpa kita sadari akan merasuk kedalam fikiran bawah sadar kita dan secara langsung pasti akan mengubah pandangan hidup kita bahwa kita sebenarnya bisa menjadi orang sukses
Hal ini berkaitan dengan kebiasaan kita,. Intinya adalah kika ingin
berubah 180 derajat kita harus merubah yang 10 derajat yang kita fikir
hanya perubahan kecil. Seperti sebuah kapal perubahan kecil akan
berpengaruh sangatbesar terhadap arah kapal tersebut, begitu juga dengan
anda. Perubahan dapat anda lakukan secara perlahan tetapi pasti dan
konsisten.
Itulah metode-metode untuk menjalankan gaya hidup orang sukses.
Intinya adalah untuk menjadi orang sukses anda harus memiliki pola fikir
yang optimis, punya semangat dan juga impian. Yang terpenting adalah
hidup ini andalah yang membawanya dan anda sendirilah yang dapat
merubahnya karena perubahan terkecil dalam hidup anda berasal dari diri
anda sendiri. Jika anda ingin merubah dunia, mulailah dengan merubah
diri anda.
Menjadi Diri Sendiri
JADI
DIRI SENDIRI ITU, SEBENARNYA GIMANA SICH???
Dalam hidup ada yang seharusnya dilakukan, dan ada yang tidak seharusnya
dilakukan. Dalam hidup ada yang harus dikatakan dan ada yang harus
disembunyikan. Setiap pribadi kita memiliki sifat, persepsi, cara pikir, dan
cara pandang yang berbeda- beda dengan orang lain. Sungguh Maha Besar Allah SWT
atas apa yang telah Ia ciptakan. Dalam cara manusia berpikir maupun bertindak
ada yang disenangi dan ada yang tidak disenangi oleh manusia lain, hal itu
merupakan hal yang wajar yang terjadi dilingkungan keluarga dan masyarakat
karena kita memiliki perbedaan perkembangan otak sehingga pendapat dan cara
berpikir terjadi berbeda- beda pula.
Dalam merealisasikan tindakan tidak seharusnya kita mengendalikan orang
dengan sifat, ataupun mengendalikan orang lain semau kita. Ada suatu sifat yang
melekat dengan diri kita yang sering membuat kita disenangi dan dibenci orang
lain itu dinamakan dengan sifat pribadi. Banyak kita dengar jadi diri sendiri
itu lebih baik dari pada mencontek sifat orang lain dan dibawakan kepada diri
kita, itu memang benar adanya, dan saya pun sepaham dengan adanya argumen
tersebut. Tapi akankah anda mempertahankan
tetap jadi diri sendiri ketika seseorang atau masyarakat tertentu tidak
menerima sifat maupun tindakan pribadi anda????? Jadi diri sendiri itu
sangat bagus, baik, bahkan itu lah manusia yang seutuhnya jika seorang manusia
itu jadi dirinya sendiri. Tapi yang seharusnya dilakukan ketika kita
mempertahankan jadi diri sendiri itu adalah sifat yang seharusnya dapat
diterima orang lain dan tidak merugikan diri kita sendiri. Tapi apa yang akan anda lakukan ketika sebagian teman- teman, orang tua
atau masyarakat tidak menyukai sifat yang ada pada diri anda?? Karena jadi
diri sendiri itu adalah cara bersikap dan cara mengeluarkan atau
mengaplikasikan apa yang dipikirkannya kedunia ini dengan baik.
Saya akan menjelaskan sedikit contoh dari peristiwa yang terjadi
dikehidupan saya tentang persepsi seseorang tentang jadi diri sendiri. Saya dan
3 orang teman saya merupakan mahasiswi yang sedang melakukan praktek lapangan
yang merupakan salah satu mata kuliah yang harus saya selesaikan untuk mencapai
Strata 1. Kegiatan bulan pertama praktek lapangan, saya rasa semuanya baik-
baik saja, baik itu sifat, cara pikir, program kerja yang kami realisasikan
disekolah itu diterima dengan benar. Sehingga suatu siang pada suatu hari
terjadi hal yang tidak diinginkan dengan seorang teman saya. Dia menjadi buah
bibir beberapa orang guru disekolah tempat saya PL, yang mendengar isi dari
buah bibir ini adalah teman I saya, yang menjadi bahan pembicaraannya adalah
teman II saya. Kemudian teman yang I ini mengatakan ke teman saya yang II ini
dengan intonasi dan cara ngomong yang membikin teman yang II kaget dan merasa
ditekan. Dan saya menanggapi keluhan teman saya ini dengan biasa saja, karena
menurut saya kita di dunia baru, dengan aturan yang baru, dengan kaedah- kaedah
kehidupan yang baru ya wajar saja ketika di komentari orang lain. Tapi lain
halnya dengan teman saya II, dia tidak bisa terima kalau dia menjadi buah bibir
para guru yang ada disekolah itu. Teman saya yang II ini dibilang oleh para
guru centil, songong dan anaknya
terlalu bergaya model kalau kesekolah. Dan saya merasa teman saya yang II ini
memang seperti itu adanya. Akibat dari teman saya yang I mengatakan isi buah
bibir itu ke teman saya yang II dengan tidak baik, dan intonasi yang keras maka
dia menangis dan curhat keteman saya yang ke III yang saat itu ngak hadir
kesekolah. akibatnya masalah ini besar dihari itu.
Teman saya yang I berharap teman saya yang II ini berubah style karena kita berada ditempat yang
formal dan diarea anak- anak yang bakalan mengomentari dan memandang kita dari
ujung kaki sampai kepala. Itu memang benar adanya, dan harus seperti itu, kita
sebagai calon guru adalah seseorang yang akan diguguh atau ditiru, jadi segala
aspek yang ada pada diri kita pasti diperhatikan. Akibat teman yang II curhat
ke teman yang III, teman yang III tidak menanggapi dengan benar, dia bilang
teman saya yang I dianggap menggurui dan dianggap menekan teman saya yang II.
Dan saya mulai bingung kenapa jadinya sperti itu. Dan akhirnya, pada hari
berikutnya teman saya yang III beradu pendapat masalah sifat teman saya yang
II. Teman saya yang III ngomong kalo teman saya yang II itu harus jadi dirinya
sendiri bagaimanapun caranya, biarkan saja dia seperti itu, tidak usah
diperdulikan penilaian orang lain terhadapa kita, ngak ada yang seharusnya
diperbaiki dari sifat dia yang seperti itu. Disinilah, pada saat argument seperti
inilah saya mulai tidak setuju dengan teman saya yang III, kita tidak punya hak
melawan orang yang tidak suka dengan kita, dan sekali lagi saya tekan kan bahwa
jadi diri sendiri itu bukan seperti teman saya yang III bilang, itu adalah
argument yang salah. Jadi diri sendiri itu adalah bagaimana kita
memperlihatkan, memberi tindakan atas apa yang kita pikirkan dengan baik yang
tidak menimbulkan kontra disekeliling kita, sehingga opini, persepsi, dan
apresiasi kita terhadap sesuatu hal dapat diterima dengan baik. Pada saat kita
dibutuhkan jadi leader diantara teman- teman kita, kita bisa dengan cara kita
memutuskan suatu solusi untuk suatu masalah dengan bijak, ketika kita meng-iyakan
suatu solusi dengan pertimbangan akal, logika bagaimana baik buruknya dan sebab
akibatnya kita harus mempertahankan itu, disinilah terlihat jadi diri sendiri
yang sebenarnya, lain halnya kalau seseorang tetap kukuh dengan sifat yang
ditolak orang lain, itu bukan mempertahankan jadi dirinya. Tapi mempertahankan
keegoisannya.
Jadi diri sendiri sebenarnya
adalah cara kita bertindak, tapi ingat bukan tindakan yang negatif tapi
tindakan positif, orang yang mempunyai kepribadian jadi diri sendiri itu bisa
di kritik demi perbaikan sifat yang akan dia tunjukan. Ketika seseorang
merasa sifat centil itu menjadi dirinya sendiri itu tidak apa- apa, boleh saja
bahkan itu suatu hal yang menarik ketika dia dengan lawan jenisnya tapi tidak
dilingkungan sekolah. Jadi tempatkanlah
suatu sikap pada kondisi dan keadaan yang seharusnya. Kalau disekolah
berarti dengan dunia yang banyak aturan dan formal, ketika dipantai, yah
menurut saya jadi orang yang asyik dan menyenangkan donk, begitupun dirumah
jadi anak yang sederhana dan sebagaimana mestinya, dan ingat ketika kita
berusaha menyesuaikan sifat dan tindakan kita terhadap kondisi tertentu jangan
pernah merasa dibebani dan jangan pernah bohongi diri, boleh komplen terhadap
sifat kita yang tidak disukai oleh orang lain, tapi caranya harus dengan cara yang
benar. Pelajarilah bagaimana sifat dan tindakan yang benar dan salah pada suatu
kondisi dan keadaan tertentu sehingga anda akan disenangi orang banyak, dan
kondisi pun akan mengikuti pola pikir anda. Semoga jadi orang sukses !!!
CARA MENGATASI RASA MALU DAN MINDER
Rasa malu mungkin muncul pada
diri seseorang saat menghadapi situasi yang belum pernah di alami.
Misalnya, hari pertama masuk sekolah, saat bertemu orang baru, atau
berbicara di depan umum untuk pertama kalinya namun sebetulnya sifat
pemalu bisa diatasi. Kalian cuma perlu melatihnya, Perhatikan enam
langkah berikut yang akan membuat kalian lebih PD (percaya diri) dengan
sendirinya.
1. Mantapkan niat untuk tidak merasa malu
1. Mantapkan niat untuk tidak merasa malu
kalian mungkin akan merasa sedikit canggung saat mencoba melawan rasa
malu, tetapi tetaplah berniat untuk menghilangkan rasa malu yang ad pada
diri kalian. Kalian harus berbangga dengan semua yg ad pada diri
kalian.
2. Mulailah bergaul dengan teman
Bergaulah dengan teman yg sudah kalian kenal terlebih dahulu. Tunjukan rasa percaya dirimu saat berkumpul dengan teman kalian. Coba hargailah teman2 kalian. Dari sini, coba lebarkan sayap pertemanan dengan teman2 yg belum kalian kenal.
3. Gunakan percakapan pembuka yang ringan dan menarik
Saat bertemu kenalan baru, coba kemukakan percakapan pembuka yang ringan dan menarik. Pikirkan topik apa yg paling asik untuk membuka pembicaraan atau dengan melemparkan pertanyaan ringan.
4. Latihlah apa yang ingin kalian ungkapkan
Kalian perlu berlatih melakukan percakapan. Apa yg ingin kalian ungkapkan dapat ditulis terlebih dahulu. Baca rangkaian kalimat tersebut dengan suara lantang, kalau perlu berlatih di depan kaca.
5. Bergaulah dengan orang-orang yang sehobi
Bergabunglah dengan kelompok ekstrakurikuler yg kalian senangi. Dengan begitu, kalian akan mendapat banyak bahan untuk di perbincangkan.
6. Jangan berpikir tidak terima atau dianggap remeh oleh orang lain
Bebaskan diri kalian dari praduga buruk tentang kemungkinan tak di terima dalam suatu kelompok pergaulan atau di anggap remeh oleh teman-teman kalian.
Jika semua itu sudah kalian lakukan dan perasaan malu masih ada pada diri kalian, jangan bimbang, mungkin itu sudah sifat alami kalian. Yang penting, kalian sudah berusaha untuk mengurangi derajat malunya dan kalian tidak lagi harus gelisah saat bergaul dengan teman-teman
2. Mulailah bergaul dengan teman
Bergaulah dengan teman yg sudah kalian kenal terlebih dahulu. Tunjukan rasa percaya dirimu saat berkumpul dengan teman kalian. Coba hargailah teman2 kalian. Dari sini, coba lebarkan sayap pertemanan dengan teman2 yg belum kalian kenal.
3. Gunakan percakapan pembuka yang ringan dan menarik
Saat bertemu kenalan baru, coba kemukakan percakapan pembuka yang ringan dan menarik. Pikirkan topik apa yg paling asik untuk membuka pembicaraan atau dengan melemparkan pertanyaan ringan.
4. Latihlah apa yang ingin kalian ungkapkan
Kalian perlu berlatih melakukan percakapan. Apa yg ingin kalian ungkapkan dapat ditulis terlebih dahulu. Baca rangkaian kalimat tersebut dengan suara lantang, kalau perlu berlatih di depan kaca.
5. Bergaulah dengan orang-orang yang sehobi
Bergabunglah dengan kelompok ekstrakurikuler yg kalian senangi. Dengan begitu, kalian akan mendapat banyak bahan untuk di perbincangkan.
6. Jangan berpikir tidak terima atau dianggap remeh oleh orang lain
Bebaskan diri kalian dari praduga buruk tentang kemungkinan tak di terima dalam suatu kelompok pergaulan atau di anggap remeh oleh teman-teman kalian.
Jika semua itu sudah kalian lakukan dan perasaan malu masih ada pada diri kalian, jangan bimbang, mungkin itu sudah sifat alami kalian. Yang penting, kalian sudah berusaha untuk mengurangi derajat malunya dan kalian tidak lagi harus gelisah saat bergaul dengan teman-teman
Bersikap Menghadapi Kesalahan Yang Memalukan
Pernahkah
anda melakukan suatu kesalahan? Hampir setiap orang pernah
melakukannya. Terlebih lagi mereka yang setiap harinya berinteraksi
dalam kehidupan kantor. Kita mungkin melakukan kesalahan pada atasan,
bawahan, dan kolega. Tetapi melakukan kesalahan yang memalukan adalah
hal lain yang mungkin sulit dihapus begitu saja. Mungkin anda pernah
menumpahkan kopi di kemeja tamu bisnis anda. Atau, tanpa sengaja
mengirim email ejekan pada bos anda. Atau, menghilangkan data penting
milik bawahan anda. Atau, salah memanggil nama pasangan kolega anda.
Atau, ah banyak sekali kesalahan yang mungkin terjadi. Anda malu, itu
pasti. Anda mungkin juga merasa takut, cemas, gelisah, tidak enak hati,
dan sebagainya. Itu adalah reaksi spontan. Sebagian besar kesalahan itu
akan menjadi bahan kenangan hingga waktu yang lama. Namun demikian anda
perlu mengambil sikap agar anda bisa segera mencairkan suasana dengan
segera. Berikut ada beberapa tips bersikap saat anda melakukan kesalahan
yang memalukan.
1--Minta maaf setulus hati.
Tunjukkan permintaan maaf yang spontan dan tulus. Permintaan maaf semestinya bukan sekedar tuntutan moral, melainkan juga dorongan rasa bersalah dari dalam diri dan keinginan untuk memperbaiki keadaan. Percayalah, semua orang berjiwa pemurah bila anda menunjukkan penyesalan dan mau meminta maaf dengan setulus hati. Jadi, jangan tunda permintaan maaf anda. Lakukan segera setelah kesalahan terjadi. Anda juga boleh mengulang permintaan maaf itu beberapa waktu kemudian. Namun jangan berlebihan sehingga merusak itikad baik anda.
2--Jangan menyalahkan orang lain atau mencari-cari alasan.
Sesaat setelah melakukan kesalahan, mungkin anda tertegun dan merasa bodoh. Lalu mencari berbagai alasan guna menutupi semua itu. Ini adalah reaksi wajar. Namun, mencari alasan dan menyalahkan orang lain hanya akan memperburuk keadaan. Pikullah tanggung jawab atas kesalahan itu dengan gagahberani.
3--Jelaskan dan temukan sisi positif dari kesalahan.
Kebanyakan kesalahan tak memerlukan penjelasan. Namun bila dikomunikasikan justru bisa membuka pintu saling pengertian yang lebih baik antara anda dan orang lain. Ungkapkan perasaan anda sejujurnya, gunakan kata-kata yang cerdas, dan biarkan orang lain memahami anda. Di saat yang bersamaan, pahami kekecewaan dan kemarahan orang lain. Jadikan momen ini sebagai titik awal perbaikan pemahaman dan hubungan anda.
4--Lakukan langkah perbaikan.
Permintaan maaf belumlah cukup. Anda harus membuktikannya dengan melakukan perbaikan. Sudah sepantasnya anda mengganti kesalahan itu dengan ganjaran yang setimpal. Bila anda menuangkan kopi ke kemeja seseorang, jangan ragu membeli kemeja yang serupa. Permintaan maaf mungkin hanya berada di bibir, anda perlu meminta maaf melalui tindakan yang nyata.
5--Terimalah kesalahan itu sebagai pelajaran.
Bila kesalahan yang memalukan itu terjadi, terimalah bahwa itu telah terjadi. Ini adalah langkah terbaik untuk memaafkan diri anda sendiri. Merasa bersalah itu boleh-boleh saja, namun bila anda tak mampu menerima dan terus-menerus menyesalinya, itu sama dengan menyiksa diri. Belajarlah menertawakan kesalahan diri sendiri. Terkadang melakukan kesalahan sudah merupakan suratan takdir.
6--Bertekadlah untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
Tak ada orang yang begitu suci sehingga tak melakukan kesalahan sekali pun. Yang membedakan satu orang dengan yang lain adalah kemampuannya memetik pelajaran dari kesalahan itu, dan bertekad untuk tidak mengulanginya. Bila anda tahu cara mengatasi suatu kesalahan, anda menjadikannya sebagai batu pijakan pengembangan diri.
1--Minta maaf setulus hati.
Tunjukkan permintaan maaf yang spontan dan tulus. Permintaan maaf semestinya bukan sekedar tuntutan moral, melainkan juga dorongan rasa bersalah dari dalam diri dan keinginan untuk memperbaiki keadaan. Percayalah, semua orang berjiwa pemurah bila anda menunjukkan penyesalan dan mau meminta maaf dengan setulus hati. Jadi, jangan tunda permintaan maaf anda. Lakukan segera setelah kesalahan terjadi. Anda juga boleh mengulang permintaan maaf itu beberapa waktu kemudian. Namun jangan berlebihan sehingga merusak itikad baik anda.
2--Jangan menyalahkan orang lain atau mencari-cari alasan.
Sesaat setelah melakukan kesalahan, mungkin anda tertegun dan merasa bodoh. Lalu mencari berbagai alasan guna menutupi semua itu. Ini adalah reaksi wajar. Namun, mencari alasan dan menyalahkan orang lain hanya akan memperburuk keadaan. Pikullah tanggung jawab atas kesalahan itu dengan gagahberani.
3--Jelaskan dan temukan sisi positif dari kesalahan.
Kebanyakan kesalahan tak memerlukan penjelasan. Namun bila dikomunikasikan justru bisa membuka pintu saling pengertian yang lebih baik antara anda dan orang lain. Ungkapkan perasaan anda sejujurnya, gunakan kata-kata yang cerdas, dan biarkan orang lain memahami anda. Di saat yang bersamaan, pahami kekecewaan dan kemarahan orang lain. Jadikan momen ini sebagai titik awal perbaikan pemahaman dan hubungan anda.
4--Lakukan langkah perbaikan.
Permintaan maaf belumlah cukup. Anda harus membuktikannya dengan melakukan perbaikan. Sudah sepantasnya anda mengganti kesalahan itu dengan ganjaran yang setimpal. Bila anda menuangkan kopi ke kemeja seseorang, jangan ragu membeli kemeja yang serupa. Permintaan maaf mungkin hanya berada di bibir, anda perlu meminta maaf melalui tindakan yang nyata.
5--Terimalah kesalahan itu sebagai pelajaran.
Bila kesalahan yang memalukan itu terjadi, terimalah bahwa itu telah terjadi. Ini adalah langkah terbaik untuk memaafkan diri anda sendiri. Merasa bersalah itu boleh-boleh saja, namun bila anda tak mampu menerima dan terus-menerus menyesalinya, itu sama dengan menyiksa diri. Belajarlah menertawakan kesalahan diri sendiri. Terkadang melakukan kesalahan sudah merupakan suratan takdir.
6--Bertekadlah untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
Tak ada orang yang begitu suci sehingga tak melakukan kesalahan sekali pun. Yang membedakan satu orang dengan yang lain adalah kemampuannya memetik pelajaran dari kesalahan itu, dan bertekad untuk tidak mengulanginya. Bila anda tahu cara mengatasi suatu kesalahan, anda menjadikannya sebagai batu pijakan pengembangan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar