Cara serta tehnik pencetakan sablon
Pencetakan dengan cara sablon di jaman serba Digital sekalipun akan terus diperlukan. Cetak dengan metode sablon sangat diperlukan untuk pencetakan dalam media yang tidak memungkinkan dilakukan oleh Mesin Digital dan Offset. Mesin sablon yang dapat bekerja otomatis juga telah banyak dipakai saat ini, namun meskipun demikian cetak sablon secara manual tentunya masih banyak dilakukan dengan pertimbangan biaya lebih murah, misalkan Sablon Kain untuk sepanduk dan pakaian, Kaos, Souvenir, sablon pada media plastik dan sebagainya.
Pada artikel ini kita akan mengulas hal-hal penting dan mendasar tentang cara dan teknik pencetakan sablon yang dilakukan secara manual salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasar Nylon atau sutra.
Tahapan dan cara kerjanya adalah sebagai berikut :
- Permukaan Screen Sablon di poleskan cairan kental kusus/ emulsion. Cairan ini apabila telah dioleskan dan dikeringkan pada permukaan screen tidak boleh terkena sinar matahari (dipoleskan dan dikeringkan pada ruangan yang gelap /Pada ruangan tanpa kena cahaya langsung ultra violet). Tujuannya adalah jika terkena cahaya saat sudah kering maka polesan tersebut tidak akan dapat larut dengan air dengan baik.
- Setelah kering.. permukaan tersebut di tempel/ditutup dengan Film dari hasil Print BW(Black/White) pada media plastik/film transparent atau pada umumnya dapat menggunakan kertas tranparan dari Kalkir.
- Dilanjutkan dengan proses “Penyinaran” terhadap Sinar matahari atau dibawah sinar yang mengandung Ultraviolet. Proses penyinaran ini ditentukan dengan “Hitungan” untuk mengukur lamanya penyinaran dan ditentukan oleh Keras tidaknya cahaya yang menerpa permukaan screen sablon tersebut.
- Film Kemudian dilepas dari permukaan screen. Film yang telah diprint tersebut akan “Menampakan” duplikasi dari apa yang telah kita print pada layar.
- Tahan selanjutnya adalah Penyiraman Permukaan Screen dengan air. Cara penyiramanpun harus berhati-hati sekali. Kenapa ??? Karena hasil print yang tampak pada screen jika terkena air akan terlarut, ini disebabkan oleh karena Film yang dicetak “Hitam” dan permukaan layar yang ditutup Hitam tidak akan mengeras (Karena tidak tembus sinar). Begitu juga sebaliknya. Disinilah perlu kehati-hatian dalam proses penyiraman yang sering disertai dengan alat bantu “Semprot air mini” dengan tujuan agar air bisa lebih keras dan bisa bagus tembus melelehkan hasil print yang tercetak.
- Tahapan selanjutnya yaitu pengeringan kembali dari proses diatas. Dan dilanjutkan pada proses Cetak dengan pemberian Tinta kusus Sablon.
- Proses eksekusinya adalah dengan menuangkan tinta di atas layar dan kemudian disapu menggunakan palet atau rakel yang terbuat dari karet. Satu layar digunakan untuk satu warna.Sementara bahan yang dicetak berada dibawah screen dablon dan dilakukan penekanan secara sedemikian rupa. Jadi proses cetak sablon adalah Tiap warna dalam sekali cetak.
Cara Cetak Sablon Plastik
Cara cetak sablon plastik bisa menggunakan mesin sablon otomatis atau sablon manual, tergantung jenis order cetak, oplag cetak, dsb. Cara sablon plastik manual biasa dilakukan oleh para pelaku usaha kecil menengah (ukm) karena memang sudah terbiasa dengan teknik sablon manual seperti ini.
Berikut tahap cara cetak sablon plastik pada umumnya...
Dimanapun kita berada, pemakaian kemasan plastik untuk berbagai kebutuhan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk kemasan makanan, minuman, pakaian, pupuk, sparepart, obat-obatan, karung beras, gelas,botol, dll,yang hingga kini merupakan peluang bisnis yang menggiurkan.
Sablon plastik merupakan bagian dari Cetak Sablon Basis Minyak, banyak pemula yang merasa kesulitan saat melakukan penyablonan pada media plastik, karena karakteristik tintanya yang cepat sekali kering. Sementara permintaan terhadap sablon plastik sangat tinggi untuk berbagai keperluan industri dan rumah tangga, dantingkat keuntungan dari sablon plastik juga lumayan besar.
Maka tidak heran, jika pengusaha sablon usaha kecil menengah (ukm) berani berinvestasi dan membeli mesin sablon otomatis utk mengejar target order cetak sablonnya.
Keuntungan bersih yang bisa kita dapatkan dari satu meja operator,minimal sekitar Rp. 100.000,-/hari, bahkan bisa mencapai Rp.500.000,-/hari tergantung jenis plastik dan tingkat kesulitannya. Jika kita memiliki 5 meja operator saja sudah cukup lumayan, sementara itu disisi lain penyablonan pada media plastik ini dirasa sangat sulit, padahal dibalik kesulitan itu terdapat peluang besar yang menanti kita.
Sebetulnya jika kita sudah memahami proses cara sablon pada media kertas, maka kita tidak akan mengalami banyak kesulitan, kita hanya tinggal menyesuaikan karakteristik/jenis tinta sablon yang akan digunakan.
A. Alat dan Perlengkapan sablon plastik
Alat dan perlengkapan yang digunakan untuk sablon plastik, hampir sama dengan alat yang digunakan untuk sablon kertas, yang terdiri dari :
1. Screen
Screen yang digunakan biasanya T150 atau T165, dengan ukuran bingkai 30cm X 40cm, atau sesuai kebutuhan.
2. Rakel
Karet rakel yang dipakai, bisa menggunakan karet rakel untuk sablon kertas atau karet rakel untuk sablon plastik yang lebih lunak . Harga rakel juga tidak berbeda dengan harga rakel untu kertas.
3. Meja Afdruk, yang digunakan juga sama untuk semua proses afdruk.
4. Meja Sablon atau meja cetak untuk sablon plastik sama dengan meja sablon kertas
5. Gelas Ukur
6. Coater/Kartu Plastik
7. Hair Dryer
8. Sprayer
9. Gunting/Cutter
10. Mistar
B. Tahapan Sablon Plastik
Tahapan sablon plastik juga sama dengan tahapan sablon kertas, yaitu :
1. Tahap Setting Film/Klise
2. Tahap Afdruk Screen
3. Tahap Printing (sablon)
4. Tahap Recleaning Screen
Pada saat afdruk screen, Posisi film/klise harus disusun terbalik , jika penyablonan akan dilakukan pada sisi bagian dalam plastik, seperti penyablonan pada Tas, Cover Jok Motor, Tempat pinsil, dll.
Untuk mengatur posisi disain yang akan disablon, maka sebelum melakukan penyablonan pada plastik transparan, sablonkan dulu disain keatas permukaan kaca meja sablon, sebagai patokan pada saat penyablonan nantinya. Yang membedakan sablon plastik dengan sablon kertas hanya tinta sablon dan bahannya saja.
C. Jenis Plastik dan Tinta yang digunakan
Jenis Plastik Tinta sablon yang digunakan
1. PE (agak buram & lebih elastis) Polytuf + Minyak Terpin
2. PP (bening & agak kaku) Polymet + Minyak M4
3. OPP (bening & mudah sobek) Polymet + Minyak M4
4. HD (buram & tidak elastis) Polymet + Minyak M4
5. Mika (bening & kaku) PVC + Minyak M3
- Plastik PE biasanya digunakan untuk bungkus gula, beras, minyak, dll.
- Plastik PP biasanya digunakan untuk kemasan makanan, dll.
- Plastik OPP digunakan untuk amplop undangan, kemasan pakaian, dll.
Proses Sablon Kaos Manual
Untuk , Mendapatkan hasil cetak sablon kaos yang sesuai dengan keinginan Anda, maka penting untuk mengenal dan menerapkan langkah / tahapan yang benar dalam proses sablon kaos.
1. Tahapan Pra Cetak, yang termasuk dalam tahapan ini adalah :
Proses Design
Proses ini berkaitan dengan ide atau gagasan anda yang diwujudkan dalam suatu suatu proses pencitraan sehingga ide / gagasan anda tersebut akhirnya memiliki bentuk yang konkret ( biasanya disebut design / artwork ).
Misalkan, anda memiliki sebuah gagasan akan sebuah gambar monyet yang sedang memakan pisang dan anda ingin menambahkan sebuah dialog lucu yang diucapkan oleh monyet tersebut. Pada saat itu, gambaran tersebut hanya ada di benak / imajinasi anda dan belum memiliki bentuk pencitraan yang konkret.
Nah tugas anda selanjutnya adalah mewujudkan gambaran tersebut kedalam bentuk yang konkret, bagaimana caranya ? ada beberapa teknik, misalnya : dengan photography ( mengambil photo monyet yang sedang makan pisang ), dengan gambar tangan ( hand drawing ), dan lain sebagainya.
Pada intinya adalah, proses design mengubah ide / gagasan anda menjadi bentuk yang lebih konkret, yang dapat dilihat oleh semua orang ( kecuali orang buta dan rabun ), dan tujuan akhirnya untuk proses menyablon adalah agar design anda tersebut dapat diolah menjadi Film / Klise Sablon.
Pembuatan Film / Klise Sablon
Sekarang anda telah memiliki design yang siap untuk dicetak, langkah selanjutnya adalah mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon.
Proses Stencil / Afdruk
Setelah anda memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya untuk memindahkan gambar / image yang tercetak di film sablon tersebut ke screen, melalui apa yang disebut proses afdruk.
Persiapkan Meja Kerja anda
ini sangat penting sebelum anda memulai proses pencetakan, sehingga saat anda sedang mencetak nanti tidak akan terganggu dengan kegiatan lainnya, misalnya tiba – tiba tinta yang anda gunakan habis, atau anda lupa untuk menyediakan tempat untuk pengeringan media yang baru dicetak, dan lain sebagainya.
2. Tahapan saat Cetak
Saat mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan teknik sapuan rakel yang benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat sederhana yaitu memindahkan tinta ke media yang diinginkan melalui kain saring / screen.
Selain itu, pelajari sifat – sifat dari tinta cetak yang sedang anda gunakan, karena tidak setiap tinta memiliki karakteristik yang sama. Parameter yang mungkin anda perlu ketahui adalah : kecepatan tinta untuk mengering, biasanya ini menjadi kendala karena tinta yang mengering terlalu cepat di screen akan menghambat proses pencetakan, anda perlu melancarkan kembali pori – pori kain saring / screen yang telah tersumbat oleh tinta yang telah mengering tersebut, karena bila tidak maka hasil cetak tidak dapat terbentuk dengan sempurna.
Catatan : salah satu kelebihan dari tinta plastisol yang digunakan dalam penyablonan t-shirts adalah bahwa tinta jenis ini tidak akan mengering, bahkan bila anda meninggalkannya diatas screen dalam jangka waktu yang lama, karena tinta jenis ini membutuhkan proses curing untuk mengeringkannya.
3. Tahapan Pasca Cetak
Ada tiga hal ( bisa lebih ) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai melakukan pencetakan, yaitu :
Proses Drying
Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila anda memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna, oleh karena itu penting untuk mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda dapat melakukannya dengan melalui proses alami ( penjemuran – cukup diangin –anginkan saja ) atau dengan bantuan mesin ( kipas angin, blower, dsb. ).
Proses Curing
Proses ini memerlukan alat – alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis – jenis tinta tertentu. Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses pemanasan dalam temperatur yang sangat panas ( sekitar 143 – 166 0 C ), biasanya dengan menggunakan mesin conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses curing, dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur panas temperaturenya ( sekitar 110 – 130 0 C ).
Note :
Banyak praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak melakukan proses ini dengan cara yang benar, sehingga mengakibatkan buruknya mutu hasil cetak. Bila hasil cetak / print ternyata pecah – pecah, luntur, pudar, dsb., mungkin ada yang salah dengan tahapan pengeringan atau curing yang anda lakukan.
Proses Burning / Pengopenan
Ada jenis – jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment seperti ini, pada dasarnya proses ini membakar / memanggang tinta tersebut sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna
Membuat Kecap Sendiri
Secara umum, kedelai dapat diolah menjadi: tempe, keripik tempe, tahu, kecap, susu, dan lain-lainnya. Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga.
BAHAN:
1 kg kedelai putih atau hitam
3 gr ragi tempe
3 lbr daun salam
2 btg serai
3 Daun jeruk 1 lembar
4 cm lengkuas
1 sdt pokak
6 kg gula merah
1 ½ lt air untuk melarutkan gula merah
800 gr garam untuk 4 liter air
CARA MEMBUAT:
Cuci kedelai dan rendam dalam 3 liter air selama satu malam. Kemudian rebus sampai kulit kedelai menjadi lunak. Tiriskan, dinginkan di tampah.
Beri ragi tempe pada kedelai yang didinginkan. Aduk hingga rata dan simpan pada suhu ruang (25-30° Celcius) selama 3-5 hari.
Setelah kedelai ditumbuhi jamur yang berwarna putih merata, tambahkan larutan garam. Tempatkan dalam suatu wadah dan biarkan selama 3-4 minggu pada suhu ruang. Batas maksimum proses penggaraman adalah dua bulan.
Segera tuangkan air bersih, masak hingga mendidih lalu saring.
Masukkan kembali hasil saringan, tambahkan gula merah dan bumbu-bumbu. Bumbu ini (kecuali daun salam, daun jeruk dan serai) digiling halus dulu dan campur hingga rata. Banyaknya pemakaian gula merah tergantung untuk kecap asin atau kecap manis (lihat: catatan).
Setelah semua bumbu dicampurkan ke dalam hasil saringan, masak sambil terus diaduk-aduk. Perebusan dihentikan apabila sudah mendidih dan tidak berbentuk buih lagi.
Setelah adonan tersebut masak, dinginkan dan saring dengan kain saring.
Kecap siap untuk dikemas.
CATATAN:
Penambahan gula merah untuk kecap manis setiap 1 ltr hasil saringan membutuhkan 2 kg gula merah.
Penambahan gula merah untuk kecap asin setiap 1 ltr hasil saringan membutuhkan 2 1â„2 ons gula merah.
Pemberian ragi harus sesuai jumlahnya dengan banyaknya kedelai, agar tidak menimbulkan kegagalan jamur yang tumbuh.
Setelah direbus dan ditiriskan, kedelai harus didinginkan dengan sempurna. Bila tidak ragi yang ditebarkan di atasnya akan mati.
Bahan baku untuk pembuatan kecap, selain dari kacang kedelai dapat juga dari biji kecipir, dengan proses pembuatan yang sama.
Cara Membuat Hardcover Buku
Anda perlu mempelajari teknik membuat hardcover buku sendiri, karena buku-buku populer yang sangat penting rusak dimakan waktu, atau karena tangan-tangan tidak bertanggung jawab. Oleh karenanya saya akan menunjukkan di bawah ini - belajar untuk membuat sebuah hardcover buku. Mudah mudahan bisa memberi inspirasi...
Berikut tips dan cara membuat hardcover buku (hardcover book binding)...
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
- Kertas
- Karton
- Bahan kain
- Lem karet
- Lem kayu
- Mesin jahit/stapler
- Spatula
- Pertama, Jahitlah kertas makalah atau buku anda maksimal per 10 lembar. Selain menjahitnya anda juga mengikatnya dengan stapler. Intinya buat makalah terikat
- Untuk engsel dari buku anda, potong kain yang sudah anda siapkan (sebaiknya kain yang agak tebal) 2 inci dengan ketinggian sesuai buku anda, buat dua lembar.
- Satukan kedua kain tersebut di atas, kemudian jahitlah dua garis tepat ditengahnya. Jarak dua garis jahitan bergantung pada ketebalan buku yang akan anda beri cover.
- Potong kertas karton sesuai bentuk buku, sisi depan dan sisi belakang. Potonglah dengan alat yang tajam.
- Beri lem karet (lem pasta yang sangat kuat) pada kain yang sudah anda buat sebelumnya. Hati-hati jangan sampai kedua sisi saling rekat. Biarkan sejenak agar lem agak kering.
- Rekatkan kain yang sudah anda lumuri lem karet pada kedua karton yang sudah anda potong. Tahan sebentar sampai benar-benar rekat.
- Gunakan kertas bergambar atau hiasan lain untuk menutupi kertas karton anda. Tapi anda juga bisa membiarkannya tetap kosong. Silahkan berkreasi sendiri.
- Sekarang dari cover yang sudah anda buat, pada bagian dalam, tepatnya pada bagian engsel (kain) lumuri dengan lem kayu.
- Makalah atau buku yang sudah anda ikar/jahit pada bagian yang akan menempel pada engselnya lumuri juga dengan lem kayu, kemudian lekatkan dengan cover yang sudah anda buat. Dengan bantuan spatula anda bisa mengatur merekatkan. Hati-hati jangan sampai lem menempel pada bagian yang tidak seharusnya.
Dan simsalabim...., anda sudah dapat mempraktekkan cara membuat hardcover buku anda sendiri, sekaligus memperbaiki dan menjilid buku anda dengan memberihardcover buatan tangan anda sendiri.
Selamat mencoba...!!
Dalam tulisan terdahulu mengenai diplomasi tempe, saya menyebutkan bahwa salah satu alasan untuk membuat tempe sendiri adalah untuk mengurangi ketergantungan kepada penjual tempe. Mengurangi ketergantungan terhadap penjual tempe menjadi hal penting, jika kita sebagai penggemar tempe kebetulan berada jauh dari tanah air dan di kawasan tempat tinggal kita tersebut tidak ada yang menjual tempe.
Alasan saya tersebut ternyata banyak didukung teman-teman dan bahkan banyak pula yang menanyakan langsung atau melalui email bagaimana cara membuat tempe. Terus terang saya merasa senang atas tanggapan dan pertanyaan teman-teman saya tersebut (maaf bukan bermaksud Ge Er lho). Tapi disisi lain juga saya sedih karena kemampuan saya untuk membuat tempe ternyata masih sebatas teori.
Karenanya ketika menjawab pertanyaan, jawabannya pun masih sebatas teori (ach teori mulu ... kata seorang teman yang biasa nyeletuk). Tapi untuk tidak terlalu mengecewakan teman-teman dan juga anda yang sengaja atau barangkali tidak sengaja membaca tulisan ini, saya mencoba menelusuri berbagai situs di internet yang menjelaskan cara membuat tempe.
Akhirnya ketemu satu situs milik mbak Sylvie Gill, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Mandalay, Myanmar. Jangan salah, meski pun tinggal di Myanmar, tapi beliau bukan orang Myanmar melainkan orang Indonesia yang tampaknya mengikuti tugas suaminya (kalau melihat nama keluarganya, nampaknya bukan orang Indonesia) di Myanmar. Situs mbak Sylvie ini menurut saya sangat menarik karena menjelaskan cara pembuatan tempe dengan mudah dan dilengkapi dengan gambar-gambar serta perlengkapan yang dibutuhkan.
Berikut resep membuat tempe yang dikutip dari situs mbak Sylvie. Selamat mempraktekan dan saya doakan semoga berhasil. Jangan lupa, kalau sudah bisa membuat tempe, ajak saya untuk mencicipinya atau kirimkan ke rumah saya (he .. he .. he) :
1. siapkan kacang kedelai sebanyak 1 kg dan ragi tempe sebanyak 2 gram.
2. cuci bersih kacang kedelai dan rendam selama 24 jam.
3. setelah direndam selama 24 jam, kacang kedelai mekar. Mulailah meremas-remas kacang kedelai agar kulit arinya lepas.
4. Setelah bersih, tuangkan kacang kedelai ke dalam panci dan beri air secukupnya. Rebus kacang kedelai selama kurang lebih 30 menit. Selama kacang kedelai direbus akan muncul buih putih seperti gambar diatas ini.
5. Setelah direbus selama 30 menit, buang air yang tersisa di dalam panci. Kemudian, taruh kembali panci yang tinggal berisikan kacang kedelai diatas kompor. Aduk-aduk, jangan sampai hangus. Proses ini dilakukan untuk mengeringkan kacang kedelai. Jangan terlalu lama - karena kacang mudah hangus.
6. Tuang kacang kedelai ke wadah yang memudahkan kacang kedelai menjadi dingin.
7. Setelah dingin, taburkan ragi tempe sebanyak 2 gram dan aduk rata (bagi anda yang tinggal di Eropa, ragi tempe bisa didapatkan disini).
8. Siapkan plastik dengan ukuran sesuai selera. Masukkan kacang kedelai ke dalam plastik hingga ketebalan kira-kira 2-3 cm.
9. Tutup plastik (bisa dengan menggunakan lilin).
10. Kemudian lubangi plastik yang telah berisi kacang kedelai dengan menggunakan pisau (atau garpu) kira-kira 8 lubang untuk setiap sisi atas dan sisi bawah.
11. Simpan tempe didalam lemari. Alas yang dipakai untuk menyimpan adalah rak lemari es yang diganjal bagian bawahnya, sehingga ada sirkulasi udara. Diamkan selama kurang lebih 36 jam.
Perhatian : Menurut pengalaman seorang teman, untuk yang merantau di negara yang mengalami suhu dingin, tempe kadang dibalut dengan handuk, agar lebih hangat sebelum dimasukan ke dalam lemari.
12. setelah 36 jam, tempe siap diolah
How To Batik Cara Membatik Tulis
How to batik atau bagaimana cara membatik adalah pertanyaan yang sering muncul ketika seseorang melihat keindahan motif-motif batik Indonesia. Keindahan batik Indonesia tidaklah diasingkan lagi karena batik Indonesia mempunyai latar sejarah dan karakter yang kuat dibandingkan dengan batik asia lainnya.
Ok sobat Wong Trusmi untuk hal tersebut saya akan menyusun batik step by step. Mungkin artikel ini akan panjang jadi saya akan bagi beberapa artikel dan kemungkinan tidak akan langsung terpublish semuanya
karena menunggu waktu saya untuk mengetik artikel cara membatik ini, maklum anak saya sudah dua jadi pintar-pintar meluangkan waktu. Atau kalau tidak sabar datang sendiri ke Trusmi , bisa langsung praktek lagi.
Proses pembuatan batik sebenarnya sederhana tidak sulit seperti yang Sobat Wong Trusmi bayangkan. Semua orang pasti bisa hanya menunggu ketekunan saja. Cuma yang paling repot adalah cara membuat warna baik. Lho kokl repot, kenapa? Emmm begini, dulu waktu di sekolah dalam pelajaran seni pasti kita pernah dipraktekkan cara membuat lukisan kanvas dengan cat minyak atau membuat lukisan cat air. Warna yang diinginkan dapat dengan mudah kita dapatkan, misalnya warna daun kita ambil saja warna hijau campur dengan air atau minyak kalau itu cat minyak. Jika ingin daun muda tinggal campur saja dengan warna kuning, jadi deh hijau pupus. Kalau warnanya salah, misalnya warna laut kuning yang seharusnya biru, ya tinggal tumpangin saja dengan warna biru. Gampang kan dalam membuat lukisan cat minyak dan cat air.
Nah cara membuat warna batik tidak seperti itu, tidak seinstans membuat lukisan. Dalam proses pembuatan warna batik diperlukan pengalaman dan imajinasi peracik warna. Waduh pakai pengalaman sama imajinasi segala macam seperti seniaman saja. Memang… warna batik merupakan warna air yang didapat dari sistem pemanasan warna, teknik pencelupan warna dan pemanasan dengan sinar matahari. Untuk lebih detail mengenai teknik pembuatan warna batik silahkan klik di halaman teknik pewarnaan batik Cirebon. Lalu how to batik, bagaimana cara membuat batik? Tenang.. jangan pusing dulu, saya akan menerangkan batik step by step.
Yup kembali lagi. Pokok bahasan cara membatik ini akan saya bagi menjadi beberapa artikel : Persiapan Pembuatan Batik, Proses Pengetelan Batik, Macam Kain Batik Tulis, Cara Membuat Motif Batik Tulis, Teknik Membuat Gambar Batik,
Yang penting Sobat Wong Trusmi harus sabar ya menerima postingan how to batik step by step. Saya akan memaparkan gamblang sesuai kemampuan saya tentang bagaimana cara membatik.
Persiapan Alat Pembuatan Batik Tulis
Keywords: pembuatan batik, proses pembuatan batik, teknik cara membuat batik, cara membuat batik tulis, alat membuat batik,
Pembuatan batik tulis akan memakan waktu yang lama bisa berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Hmm… Jangan ciut nyali dulu, itu kalau kita mau membuat batik dengan kualitas yang benar-benar halus. Di sini kita kan mau belajar cara membuat batik tulis, jadi kalau bisa sehari langsung jadi saja. Batik apa ya yang sehari langsung jadi?
Sebelum kita melakukan proses pembuatan batik kita harus melakukan persiapan terlebih dahulu yaitu mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam membuat batik. Berikut ini adalah beberapa alat membuat batik.
- Lilin malam
Lilin malam merupakan cairan hitam yang cair kalau dipanaskan yang berfungsi sebagai alat untuk membuat pola pada kain batik. Fungsinya adalah sebagai pelindung kain warna air dalam proses pewarnaan sehingga didapat motif batik yang sesuai dengan kontur lilin malam. Bagian yang terkena lilin tidak akan terkena warna sedangkan yang tidak terlindungi lilin akan terkena warna. Lilin warna berfungsi untuk membuat pola atau rengrengan, isian atau isen-isen, dan blok atau tembokan dalam proses pembuatan batik.
- Wajan Kecil dan Kompor
Wajan fungsinya sebagai tempat untuk menaruh lilin malam yang selanjutnya dipanaskan dengan kompor. Semula lilin malam ini padat dan harus dicairkain dengan panas. Setelah lilin malam mencair dalam wajan turunkan suhu panas kompor dengan mengurangi apinya. Kalau suhu api terlalu besar akan menagakibatkan lilin malam cepat menguap dan akan membahayakan pengrajin sendiri.
- Canting Batik
Untuk pembahasan canting batik Sobat Wong Trusmi dapat membacanya dalam artikel Canting Pena Batik Tulis. Sederhananya canting merupakan alat yang digunakan untuk menaruh malam cair dan kemudian dilukiskan ke kain batik. Dalam perkembangannya untuk pemanasan lilin dapat dilakukan di dalam canting sendiri yaitu dengan menggunakan canting elektonik.
- Kain Batik
Kain batik yang biasa digunakan adalah mori yaitu bahan kain yang terbuat dari katun. Ukuran kain mori masih menganut sistem tradisional terkenal dengan nama “kacu”. Satu kacu sama dengan ukuran lebar kain yang ada dikali lebar kain, jadi ukurannya bujur sangkar. Misalnya lebar suatu kain 120 cm maka satu kacu sama dengan 120 cm x 120 cm. Selain kain mori terdapat juga kain sutra dan organdi sebagai media dalam membatik.
- Gawangan atau Kanco
Gawangan atau kanco adalah perkakas untuk menyangkutkan dan membentangkan mori sewaktu dibatik. Gawangan dibuat dari bahan kayu, atau bambu. Gawangan harus dibuat sedemikian rupa, sehingga mudah dipindah-pindah, tetapi harus kuat dan ringan.
- Penjepit
Fungsinya untuk menjepit kain, baik itu untuk menjepit kain ketika proses penjiplakan atau menjepit kain pada gawangan.
- Celemek atau kain pelindung
Untuk melindungi dari tetesan lilin malam panas diperlukan kain pelindung yang ditempatkan di atas paha. Kain ini harus tebal sehingga malam tidak tembus.
- Pewarna batik
pewarna batik yang digunakan setiap daerah berbeda-beda. Pewarna tersebut berasal dari bahan-bahan yang terdapat di daerah tersebut. Di Kebumen misalnya,pewarna batik yang digunakan adalah pohon tom, pohon pace dan mengkudu yang memberi warna merah kesemuan kuning. Di Tegal digunakan pace atau mengkudu, nila, dan soga kayu.
Demikian alat yang dibutuhkan dalam membuat batik tulis. Alat-alat tersebut tersebut wajib digunakan dalam proses pembuatan batik
Cara Membuat Tahu
Cara Membuat Tahu – Banyak yng menanyakan bagaimana cara membuat tahu?. Bisnis tahu bagus juga utuk bisnis rumahan loh. Ok karena banyak yng menginginkan resep cara membuat tahu tersebut, di bawah ini akan berita terkini paparkan cara membuat tahu yang baik dan benar.
1.Kedelai ditampi untuk dipilih biji yang besar.
2.Kedelai dicuci, lalu direndam dalam air besar selama enam jam.
3.Kedelai dicuci lagi selama setengah jam.
4.Kedelai disosoh dan dipecah menggunakan MESIN PEMECAH KEDELAI
5.Kemudian digiling sampai halus, menggunakan MESIN GILING KEDELAI PISAH AMPAS, dan susu kedele mengalir ke dalam tong penampung.
6.Susu kedelai langsung direbus sampai mendidih di dalam mesin pemasak berukuran besar.
7.Susu kedelai lalu dipindahkan dari wajan ke bak atau tong untuk disaring dengan kain belacu atau kain mori kasar yang telah diletakkan pada sangkar bambu. Agar semua sari dalam susu kedelai tersaring semua, pada kain itu diletakkan sebuah papan kayu dan seseorang naik di atasnya dan menggoyang-goyangnya. Limbah penyaringan, yang disebut ampas tahu, diperas lagi dengan menyiram air dingin, sampai tidak mengandung sari lagi. Penyaringan dilakukan berkali-kali hingga bubur kedelai habis.
8.Air saringan yang tertampung dalam tong warna kuning atau putih dicampur dengan asam cuka agar menggumpal. Selain asam cuka, dapat juga ditambahkan air kelapa, atau cairan whey (air sari tahu bila tahu telah menggumpal) yang telah dieramkan, atau bubuk batu tahu (sulfat kapur).
9.Air asam dipisahkan dari gumpalan atau jonjot putih dan disimpan, sebab masih dapat digunakan lagi. Gumpalan atau jonjot tahu yang mulai mengendap dituangkan dalam CETAKAN TAHU DARI KAYU dan dialasi kain belacu. Adonan tahu kotak dikempa selama satu menit, sehingga air yang masih tercampur dalam adonan tahu itu terperas habis. Adonan tahu berbentuk kotak yang sudah padat dipotong-potong, misalnya dengan ukuran 6 x 4 cm2. Tahu pun siap dijual.
Selamat mencoba ya, cara ini bisa anda membuat sendiri di rumah untuk mengkonsumsi sendiri atau siapa tahu anda bisa berhasil dengan berbisnis tahu .
Pencetakan dengan cara sablon di jaman serba Digital sekalipun akan terus diperlukan. Cetak dengan metode sablon sangat diperlukan untuk pencetakan dalam media yang tidak memungkinkan dilakukan oleh Mesin Digital dan Offset. Mesin sablon yang dapat bekerja otomatis juga telah banyak dipakai saat ini, namun meskipun demikian cetak sablon secara manual tentunya masih banyak dilakukan dengan pertimbangan biaya lebih murah, misalkan Sablon Kain untuk sepanduk dan pakaian, Kaos, Souvenir, sablon pada media plastik dan sebagainya.
Pada artikel ini kita akan mengulas hal-hal penting dan mendasar tentang cara dan teknik pencetakan sablon yang dilakukan secara manual salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasar Nylon atau sutra.
Tahapan dan cara kerjanya adalah sebagai berikut :
- Permukaan Screen Sablon di poleskan cairan kental kusus/ emulsion. Cairan ini apabila telah dioleskan dan dikeringkan pada permukaan screen tidak boleh terkena sinar matahari (dipoleskan dan dikeringkan pada ruangan yang gelap /Pada ruangan tanpa kena cahaya langsung ultra violet). Tujuannya adalah jika terkena cahaya saat sudah kering maka polesan tersebut tidak akan dapat larut dengan air dengan baik.
- Setelah kering.. permukaan tersebut di tempel/ditutup dengan Film dari hasil Print BW(Black/White) pada media plastik/film transparent atau pada umumnya dapat menggunakan kertas tranparan dari Kalkir.
- Dilanjutkan dengan proses “Penyinaran” terhadap Sinar matahari atau dibawah sinar yang mengandung Ultraviolet. Proses penyinaran ini ditentukan dengan “Hitungan” untuk mengukur lamanya penyinaran dan ditentukan oleh Keras tidaknya cahaya yang menerpa permukaan screen sablon tersebut.
- Film Kemudian dilepas dari permukaan screen. Film yang telah diprint tersebut akan “Menampakan” duplikasi dari apa yang telah kita print pada layar.
- Tahan selanjutnya adalah Penyiraman Permukaan Screen dengan air. Cara penyiramanpun harus berhati-hati sekali. Kenapa ??? Karena hasil print yang tampak pada screen jika terkena air akan terlarut, ini disebabkan oleh karena Film yang dicetak “Hitam” dan permukaan layar yang ditutup Hitam tidak akan mengeras (Karena tidak tembus sinar). Begitu juga sebaliknya. Disinilah perlu kehati-hatian dalam proses penyiraman yang sering disertai dengan alat bantu “Semprot air mini” dengan tujuan agar air bisa lebih keras dan bisa bagus tembus melelehkan hasil print yang tercetak.
- Tahapan selanjutnya yaitu pengeringan kembali dari proses diatas. Dan dilanjutkan pada proses Cetak dengan pemberian Tinta kusus Sablon.
- Proses eksekusinya adalah dengan menuangkan tinta di atas layar dan kemudian disapu menggunakan palet atau rakel yang terbuat dari karet. Satu layar digunakan untuk satu warna.Sementara bahan yang dicetak berada dibawah screen dablon dan dilakukan penekanan secara sedemikian rupa. Jadi proses cetak sablon adalah Tiap warna dalam sekali cetak.
Cara Cetak Sablon Plastik
Cara cetak sablon plastik bisa menggunakan mesin sablon otomatis atau sablon manual, tergantung jenis order cetak, oplag cetak, dsb. Cara sablon plastik manual biasa dilakukan oleh para pelaku usaha kecil menengah (ukm) karena memang sudah terbiasa dengan teknik sablon manual seperti ini.
Berikut tahap cara cetak sablon plastik pada umumnya...
Dimanapun kita berada, pemakaian kemasan plastik untuk berbagai kebutuhan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk kemasan makanan, minuman, pakaian, pupuk, sparepart, obat-obatan, karung beras, gelas,botol, dll,yang hingga kini merupakan peluang bisnis yang menggiurkan.
Sablon plastik merupakan bagian dari Cetak Sablon Basis Minyak, banyak pemula yang merasa kesulitan saat melakukan penyablonan pada media plastik, karena karakteristik tintanya yang cepat sekali kering. Sementara permintaan terhadap sablon plastik sangat tinggi untuk berbagai keperluan industri dan rumah tangga, dantingkat keuntungan dari sablon plastik juga lumayan besar.
Maka tidak heran, jika pengusaha sablon usaha kecil menengah (ukm) berani berinvestasi dan membeli mesin sablon otomatis utk mengejar target order cetak sablonnya.
Dimanapun kita berada, pemakaian kemasan plastik untuk berbagai kebutuhan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk kemasan makanan, minuman, pakaian, pupuk, sparepart, obat-obatan, karung beras, gelas,botol, dll,yang hingga kini merupakan peluang bisnis yang menggiurkan.
Sablon plastik merupakan bagian dari Cetak Sablon Basis Minyak, banyak pemula yang merasa kesulitan saat melakukan penyablonan pada media plastik, karena karakteristik tintanya yang cepat sekali kering. Sementara permintaan terhadap sablon plastik sangat tinggi untuk berbagai keperluan industri dan rumah tangga, dantingkat keuntungan dari sablon plastik juga lumayan besar.
Maka tidak heran, jika pengusaha sablon usaha kecil menengah (ukm) berani berinvestasi dan membeli mesin sablon otomatis utk mengejar target order cetak sablonnya.
Keuntungan bersih yang bisa kita dapatkan dari satu meja operator,minimal sekitar Rp. 100.000,-/hari, bahkan bisa mencapai Rp.500.000,-/hari tergantung jenis plastik dan tingkat kesulitannya. Jika kita memiliki 5 meja operator saja sudah cukup lumayan, sementara itu disisi lain penyablonan pada media plastik ini dirasa sangat sulit, padahal dibalik kesulitan itu terdapat peluang besar yang menanti kita.
Sebetulnya jika kita sudah memahami proses cara sablon pada media kertas, maka kita tidak akan mengalami banyak kesulitan, kita hanya tinggal menyesuaikan karakteristik/jenis tinta sablon yang akan digunakan.
A. Alat dan Perlengkapan sablon plastik
Alat dan perlengkapan yang digunakan untuk sablon plastik, hampir sama dengan alat yang digunakan untuk sablon kertas, yang terdiri dari :
1. Screen
Screen yang digunakan biasanya T150 atau T165, dengan ukuran bingkai 30cm X 40cm, atau sesuai kebutuhan.
2. Rakel
Karet rakel yang dipakai, bisa menggunakan karet rakel untuk sablon kertas atau karet rakel untuk sablon plastik yang lebih lunak . Harga rakel juga tidak berbeda dengan harga rakel untu kertas.
3. Meja Afdruk, yang digunakan juga sama untuk semua proses afdruk.
4. Meja Sablon atau meja cetak untuk sablon plastik sama dengan meja sablon kertas
5. Gelas Ukur
6. Coater/Kartu Plastik
7. Hair Dryer
8. Sprayer
9. Gunting/Cutter
10. Mistar
B. Tahapan Sablon Plastik
Tahapan sablon plastik juga sama dengan tahapan sablon kertas, yaitu :
1. Tahap Setting Film/Klise
2. Tahap Afdruk Screen
3. Tahap Printing (sablon)
4. Tahap Recleaning Screen
Pada saat afdruk screen, Posisi film/klise harus disusun terbalik , jika penyablonan akan dilakukan pada sisi bagian dalam plastik, seperti penyablonan pada Tas, Cover Jok Motor, Tempat pinsil, dll.
Untuk mengatur posisi disain yang akan disablon, maka sebelum melakukan penyablonan pada plastik transparan, sablonkan dulu disain keatas permukaan kaca meja sablon, sebagai patokan pada saat penyablonan nantinya. Yang membedakan sablon plastik dengan sablon kertas hanya tinta sablon dan bahannya saja.
C. Jenis Plastik dan Tinta yang digunakan
Jenis Plastik Tinta sablon yang digunakan
1. PE (agak buram & lebih elastis) Polytuf + Minyak Terpin
2. PP (bening & agak kaku) Polymet + Minyak M4
3. OPP (bening & mudah sobek) Polymet + Minyak M4
4. HD (buram & tidak elastis) Polymet + Minyak M4
5. Mika (bening & kaku) PVC + Minyak M3
- Plastik PE biasanya digunakan untuk bungkus gula, beras, minyak, dll.
- Plastik PP biasanya digunakan untuk kemasan makanan, dll.
- Plastik OPP digunakan untuk amplop undangan, kemasan pakaian, dll.
Proses Sablon Kaos Manual
Untuk , Mendapatkan hasil cetak sablon kaos yang sesuai dengan keinginan Anda, maka penting untuk mengenal dan menerapkan langkah / tahapan yang benar dalam proses sablon kaos.
1. Tahapan Pra Cetak, yang termasuk dalam tahapan ini adalah :
Proses Design
Proses ini berkaitan dengan ide atau gagasan anda yang diwujudkan dalam suatu suatu proses pencitraan sehingga ide / gagasan anda tersebut akhirnya memiliki bentuk yang konkret ( biasanya disebut design / artwork ).
Misalkan, anda memiliki sebuah gagasan akan sebuah gambar monyet yang sedang memakan pisang dan anda ingin menambahkan sebuah dialog lucu yang diucapkan oleh monyet tersebut. Pada saat itu, gambaran tersebut hanya ada di benak / imajinasi anda dan belum memiliki bentuk pencitraan yang konkret.
Nah tugas anda selanjutnya adalah mewujudkan gambaran tersebut kedalam bentuk yang konkret, bagaimana caranya ? ada beberapa teknik, misalnya : dengan photography ( mengambil photo monyet yang sedang makan pisang ), dengan gambar tangan ( hand drawing ), dan lain sebagainya.
Pada intinya adalah, proses design mengubah ide / gagasan anda menjadi bentuk yang lebih konkret, yang dapat dilihat oleh semua orang ( kecuali orang buta dan rabun ), dan tujuan akhirnya untuk proses menyablon adalah agar design anda tersebut dapat diolah menjadi Film / Klise Sablon.
Pembuatan Film / Klise Sablon
Sekarang anda telah memiliki design yang siap untuk dicetak, langkah selanjutnya adalah mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon.
Proses Stencil / Afdruk
Setelah anda memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya untuk memindahkan gambar / image yang tercetak di film sablon tersebut ke screen, melalui apa yang disebut proses afdruk.
Persiapkan Meja Kerja anda
ini sangat penting sebelum anda memulai proses pencetakan, sehingga saat anda sedang mencetak nanti tidak akan terganggu dengan kegiatan lainnya, misalnya tiba – tiba tinta yang anda gunakan habis, atau anda lupa untuk menyediakan tempat untuk pengeringan media yang baru dicetak, dan lain sebagainya.
2. Tahapan saat Cetak
Saat mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan teknik sapuan rakel yang benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat sederhana yaitu memindahkan tinta ke media yang diinginkan melalui kain saring / screen.
Selain itu, pelajari sifat – sifat dari tinta cetak yang sedang anda gunakan, karena tidak setiap tinta memiliki karakteristik yang sama. Parameter yang mungkin anda perlu ketahui adalah : kecepatan tinta untuk mengering, biasanya ini menjadi kendala karena tinta yang mengering terlalu cepat di screen akan menghambat proses pencetakan, anda perlu melancarkan kembali pori – pori kain saring / screen yang telah tersumbat oleh tinta yang telah mengering tersebut, karena bila tidak maka hasil cetak tidak dapat terbentuk dengan sempurna.
Catatan : salah satu kelebihan dari tinta plastisol yang digunakan dalam penyablonan t-shirts adalah bahwa tinta jenis ini tidak akan mengering, bahkan bila anda meninggalkannya diatas screen dalam jangka waktu yang lama, karena tinta jenis ini membutuhkan proses curing untuk mengeringkannya.
3. Tahapan Pasca Cetak
Ada tiga hal ( bisa lebih ) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai melakukan pencetakan, yaitu :
Proses Drying
Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila anda memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna, oleh karena itu penting untuk mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda dapat melakukannya dengan melalui proses alami ( penjemuran – cukup diangin –anginkan saja ) atau dengan bantuan mesin ( kipas angin, blower, dsb. ).
Proses Curing
Proses ini memerlukan alat – alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis – jenis tinta tertentu. Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses pemanasan dalam temperatur yang sangat panas ( sekitar 143 – 166 0 C ), biasanya dengan menggunakan mesin conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses curing, dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur panas temperaturenya ( sekitar 110 – 130 0 C ).
Note :
Banyak praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak melakukan proses ini dengan cara yang benar, sehingga mengakibatkan buruknya mutu hasil cetak. Bila hasil cetak / print ternyata pecah – pecah, luntur, pudar, dsb., mungkin ada yang salah dengan tahapan pengeringan atau curing yang anda lakukan.
Banyak praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak melakukan proses ini dengan cara yang benar, sehingga mengakibatkan buruknya mutu hasil cetak. Bila hasil cetak / print ternyata pecah – pecah, luntur, pudar, dsb., mungkin ada yang salah dengan tahapan pengeringan atau curing yang anda lakukan.
Proses Burning / Pengopenan
Ada jenis – jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment seperti ini, pada dasarnya proses ini membakar / memanggang tinta tersebut sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna
Membuat Kecap Sendiri |
Secara umum, kedelai dapat diolah menjadi: tempe, keripik tempe, tahu, kecap, susu, dan lain-lainnya. Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga.
BAHAN:
1 kg kedelai putih atau hitam 3 gr ragi tempe 3 lbr daun salam 2 btg serai 3 Daun jeruk 1 lembar 4 cm lengkuas 1 sdt pokak 6 kg gula merah 1 ½ lt air untuk melarutkan gula merah 800 gr garam untuk 4 liter air
CARA MEMBUAT:
CATATAN:
|
Cara Membuat Hardcover Buku
Anda perlu mempelajari teknik membuat hardcover buku sendiri, karena buku-buku populer yang sangat penting rusak dimakan waktu, atau karena tangan-tangan tidak bertanggung jawab. Oleh karenanya saya akan menunjukkan di bawah ini - belajar untuk membuat sebuah hardcover buku. Mudah mudahan bisa memberi inspirasi...
Berikut tips dan cara membuat hardcover buku (hardcover book binding)...
- Kertas
- Karton
- Bahan kain
- Lem karet
- Lem kayu
- Mesin jahit/stapler
- Spatula
- Pertama, Jahitlah kertas makalah atau buku anda maksimal per 10 lembar. Selain menjahitnya anda juga mengikatnya dengan stapler. Intinya buat makalah terikat
- Untuk engsel dari buku anda, potong kain yang sudah anda siapkan (sebaiknya kain yang agak tebal) 2 inci dengan ketinggian sesuai buku anda, buat dua lembar.
- Satukan kedua kain tersebut di atas, kemudian jahitlah dua garis tepat ditengahnya. Jarak dua garis jahitan bergantung pada ketebalan buku yang akan anda beri cover.
- Potong kertas karton sesuai bentuk buku, sisi depan dan sisi belakang. Potonglah dengan alat yang tajam.
- Beri lem karet (lem pasta yang sangat kuat) pada kain yang sudah anda buat sebelumnya. Hati-hati jangan sampai kedua sisi saling rekat. Biarkan sejenak agar lem agak kering.
- Rekatkan kain yang sudah anda lumuri lem karet pada kedua karton yang sudah anda potong. Tahan sebentar sampai benar-benar rekat.
- Gunakan kertas bergambar atau hiasan lain untuk menutupi kertas karton anda. Tapi anda juga bisa membiarkannya tetap kosong. Silahkan berkreasi sendiri.
- Sekarang dari cover yang sudah anda buat, pada bagian dalam, tepatnya pada bagian engsel (kain) lumuri dengan lem kayu.
- Makalah atau buku yang sudah anda ikar/jahit pada bagian yang akan menempel pada engselnya lumuri juga dengan lem kayu, kemudian lekatkan dengan cover yang sudah anda buat. Dengan bantuan spatula anda bisa mengatur merekatkan. Hati-hati jangan sampai lem menempel pada bagian yang tidak seharusnya.
Dan simsalabim...., anda sudah dapat mempraktekkan cara membuat hardcover buku anda sendiri, sekaligus memperbaiki dan menjilid buku anda dengan memberihardcover buatan tangan anda sendiri.
Selamat mencoba...!!
Dalam tulisan terdahulu mengenai diplomasi tempe, saya menyebutkan bahwa salah satu alasan untuk membuat tempe sendiri adalah untuk mengurangi ketergantungan kepada penjual tempe. Mengurangi ketergantungan terhadap penjual tempe menjadi hal penting, jika kita sebagai penggemar tempe kebetulan berada jauh dari tanah air dan di kawasan tempat tinggal kita tersebut tidak ada yang menjual tempe.
Alasan saya tersebut ternyata banyak didukung teman-teman dan bahkan banyak pula yang menanyakan langsung atau melalui email bagaimana cara membuat tempe. Terus terang saya merasa senang atas tanggapan dan pertanyaan teman-teman saya tersebut (maaf bukan bermaksud Ge Er lho). Tapi disisi lain juga saya sedih karena kemampuan saya untuk membuat tempe ternyata masih sebatas teori.
Karenanya ketika menjawab pertanyaan, jawabannya pun masih sebatas teori (ach teori mulu ... kata seorang teman yang biasa nyeletuk). Tapi untuk tidak terlalu mengecewakan teman-teman dan juga anda yang sengaja atau barangkali tidak sengaja membaca tulisan ini, saya mencoba menelusuri berbagai situs di internet yang menjelaskan cara membuat tempe.
Akhirnya ketemu satu situs milik mbak Sylvie Gill, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Mandalay, Myanmar. Jangan salah, meski pun tinggal di Myanmar, tapi beliau bukan orang Myanmar melainkan orang Indonesia yang tampaknya mengikuti tugas suaminya (kalau melihat nama keluarganya, nampaknya bukan orang Indonesia) di Myanmar. Situs mbak Sylvie ini menurut saya sangat menarik karena menjelaskan cara pembuatan tempe dengan mudah dan dilengkapi dengan gambar-gambar serta perlengkapan yang dibutuhkan.
Berikut resep membuat tempe yang dikutip dari situs mbak Sylvie. Selamat mempraktekan dan saya doakan semoga berhasil. Jangan lupa, kalau sudah bisa membuat tempe, ajak saya untuk mencicipinya atau kirimkan ke rumah saya (he .. he .. he) :
1. siapkan kacang kedelai sebanyak 1 kg dan ragi tempe sebanyak 2 gram.
2. cuci bersih kacang kedelai dan rendam selama 24 jam.
3. setelah direndam selama 24 jam, kacang kedelai mekar. Mulailah meremas-remas kacang kedelai agar kulit arinya lepas.
4. Setelah bersih, tuangkan kacang kedelai ke dalam panci dan beri air secukupnya. Rebus kacang kedelai selama kurang lebih 30 menit. Selama kacang kedelai direbus akan muncul buih putih seperti gambar diatas ini.
5. Setelah direbus selama 30 menit, buang air yang tersisa di dalam panci. Kemudian, taruh kembali panci yang tinggal berisikan kacang kedelai diatas kompor. Aduk-aduk, jangan sampai hangus. Proses ini dilakukan untuk mengeringkan kacang kedelai. Jangan terlalu lama - karena kacang mudah hangus.
6. Tuang kacang kedelai ke wadah yang memudahkan kacang kedelai menjadi dingin.
7. Setelah dingin, taburkan ragi tempe sebanyak 2 gram dan aduk rata (bagi anda yang tinggal di Eropa, ragi tempe bisa didapatkan disini).
8. Siapkan plastik dengan ukuran sesuai selera. Masukkan kacang kedelai ke dalam plastik hingga ketebalan kira-kira 2-3 cm.
9. Tutup plastik (bisa dengan menggunakan lilin).
10. Kemudian lubangi plastik yang telah berisi kacang kedelai dengan menggunakan pisau (atau garpu) kira-kira 8 lubang untuk setiap sisi atas dan sisi bawah.
11. Simpan tempe didalam lemari. Alas yang dipakai untuk menyimpan adalah rak lemari es yang diganjal bagian bawahnya, sehingga ada sirkulasi udara. Diamkan selama kurang lebih 36 jam.
Perhatian : Menurut pengalaman seorang teman, untuk yang merantau di negara yang mengalami suhu dingin, tempe kadang dibalut dengan handuk, agar lebih hangat sebelum dimasukan ke dalam lemari.
12. setelah 36 jam, tempe siap diolah
How To Batik Cara Membatik Tulis
How to batik atau bagaimana cara membatik adalah pertanyaan yang sering muncul ketika seseorang melihat keindahan motif-motif batik Indonesia. Keindahan batik Indonesia tidaklah diasingkan lagi karena batik Indonesia mempunyai latar sejarah dan karakter yang kuat dibandingkan dengan batik asia lainnya.
Ok sobat Wong Trusmi untuk hal tersebut saya akan menyusun batik step by step. Mungkin artikel ini akan panjang jadi saya akan bagi beberapa artikel dan kemungkinan tidak akan langsung terpublish semuanya
karena menunggu waktu saya untuk mengetik artikel cara membatik ini, maklum anak saya sudah dua jadi pintar-pintar meluangkan waktu. Atau kalau tidak sabar datang sendiri ke Trusmi , bisa langsung praktek lagi.
Proses pembuatan batik sebenarnya sederhana tidak sulit seperti yang Sobat Wong Trusmi bayangkan. Semua orang pasti bisa hanya menunggu ketekunan saja. Cuma yang paling repot adalah cara membuat warna baik. Lho kokl repot, kenapa? Emmm begini, dulu waktu di sekolah dalam pelajaran seni pasti kita pernah dipraktekkan cara membuat lukisan kanvas dengan cat minyak atau membuat lukisan cat air. Warna yang diinginkan dapat dengan mudah kita dapatkan, misalnya warna daun kita ambil saja warna hijau campur dengan air atau minyak kalau itu cat minyak. Jika ingin daun muda tinggal campur saja dengan warna kuning, jadi deh hijau pupus. Kalau warnanya salah, misalnya warna laut kuning yang seharusnya biru, ya tinggal tumpangin saja dengan warna biru. Gampang kan dalam membuat lukisan cat minyak dan cat air.
Nah cara membuat warna batik tidak seperti itu, tidak seinstans membuat lukisan. Dalam proses pembuatan warna batik diperlukan pengalaman dan imajinasi peracik warna. Waduh pakai pengalaman sama imajinasi segala macam seperti seniaman saja. Memang… warna batik merupakan warna air yang didapat dari sistem pemanasan warna, teknik pencelupan warna dan pemanasan dengan sinar matahari. Untuk lebih detail mengenai teknik pembuatan warna batik silahkan klik di halaman teknik pewarnaan batik Cirebon. Lalu how to batik, bagaimana cara membuat batik? Tenang.. jangan pusing dulu, saya akan menerangkan batik step by step.
Yup kembali lagi. Pokok bahasan cara membatik ini akan saya bagi menjadi beberapa artikel : Persiapan Pembuatan Batik, Proses Pengetelan Batik, Macam Kain Batik Tulis, Cara Membuat Motif Batik Tulis, Teknik Membuat Gambar Batik,
Yang penting Sobat Wong Trusmi harus sabar ya menerima postingan how to batik step by step. Saya akan memaparkan gamblang sesuai kemampuan saya tentang bagaimana cara membatik.
Keywords: pembuatan batik, proses pembuatan batik, teknik cara membuat batik, cara membuat batik tulis, alat membuat batik,
Pembuatan batik tulis akan memakan waktu yang lama bisa berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Hmm… Jangan ciut nyali dulu, itu kalau kita mau membuat batik dengan kualitas yang benar-benar halus. Di sini kita kan mau belajar cara membuat batik tulis, jadi kalau bisa sehari langsung jadi saja. Batik apa ya yang sehari langsung jadi?
Sebelum kita melakukan proses pembuatan batik kita harus melakukan persiapan terlebih dahulu yaitu mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam membuat batik. Berikut ini adalah beberapa alat membuat batik.
Ok sobat Wong Trusmi untuk hal tersebut saya akan menyusun batik step by step. Mungkin artikel ini akan panjang jadi saya akan bagi beberapa artikel dan kemungkinan tidak akan langsung terpublish semuanya
karena menunggu waktu saya untuk mengetik artikel cara membatik ini, maklum anak saya sudah dua jadi pintar-pintar meluangkan waktu. Atau kalau tidak sabar datang sendiri ke Trusmi , bisa langsung praktek lagi.
Proses pembuatan batik sebenarnya sederhana tidak sulit seperti yang Sobat Wong Trusmi bayangkan. Semua orang pasti bisa hanya menunggu ketekunan saja. Cuma yang paling repot adalah cara membuat warna baik. Lho kokl repot, kenapa? Emmm begini, dulu waktu di sekolah dalam pelajaran seni pasti kita pernah dipraktekkan cara membuat lukisan kanvas dengan cat minyak atau membuat lukisan cat air. Warna yang diinginkan dapat dengan mudah kita dapatkan, misalnya warna daun kita ambil saja warna hijau campur dengan air atau minyak kalau itu cat minyak. Jika ingin daun muda tinggal campur saja dengan warna kuning, jadi deh hijau pupus. Kalau warnanya salah, misalnya warna laut kuning yang seharusnya biru, ya tinggal tumpangin saja dengan warna biru. Gampang kan dalam membuat lukisan cat minyak dan cat air.
Nah cara membuat warna batik tidak seperti itu, tidak seinstans membuat lukisan. Dalam proses pembuatan warna batik diperlukan pengalaman dan imajinasi peracik warna. Waduh pakai pengalaman sama imajinasi segala macam seperti seniaman saja. Memang… warna batik merupakan warna air yang didapat dari sistem pemanasan warna, teknik pencelupan warna dan pemanasan dengan sinar matahari. Untuk lebih detail mengenai teknik pembuatan warna batik silahkan klik di halaman teknik pewarnaan batik Cirebon. Lalu how to batik, bagaimana cara membuat batik? Tenang.. jangan pusing dulu, saya akan menerangkan batik step by step.
Yup kembali lagi. Pokok bahasan cara membatik ini akan saya bagi menjadi beberapa artikel : Persiapan Pembuatan Batik, Proses Pengetelan Batik, Macam Kain Batik Tulis, Cara Membuat Motif Batik Tulis, Teknik Membuat Gambar Batik,
Yang penting Sobat Wong Trusmi harus sabar ya menerima postingan how to batik step by step. Saya akan memaparkan gamblang sesuai kemampuan saya tentang bagaimana cara membatik.
Persiapan Alat Pembuatan Batik Tulis
Keywords: pembuatan batik, proses pembuatan batik, teknik cara membuat batik, cara membuat batik tulis, alat membuat batik,
Pembuatan batik tulis akan memakan waktu yang lama bisa berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Hmm… Jangan ciut nyali dulu, itu kalau kita mau membuat batik dengan kualitas yang benar-benar halus. Di sini kita kan mau belajar cara membuat batik tulis, jadi kalau bisa sehari langsung jadi saja. Batik apa ya yang sehari langsung jadi?
Sebelum kita melakukan proses pembuatan batik kita harus melakukan persiapan terlebih dahulu yaitu mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam membuat batik. Berikut ini adalah beberapa alat membuat batik.
- Lilin malam
- Wajan Kecil dan Kompor
- Canting Batik
- Kain Batik
- Gawangan atau Kanco
- Penjepit
- Celemek atau kain pelindung
- Pewarna batik
pewarna batik yang digunakan setiap daerah berbeda-beda. Pewarna tersebut berasal dari bahan-bahan yang terdapat di daerah tersebut. Di Kebumen misalnya,pewarna batik yang digunakan adalah pohon tom, pohon pace dan mengkudu yang memberi warna merah kesemuan kuning. Di Tegal digunakan pace atau mengkudu, nila, dan soga kayu.
Cara Membuat Tahu
Cara Membuat Tahu – Banyak yng menanyakan bagaimana cara membuat tahu?. Bisnis tahu bagus juga utuk bisnis rumahan loh. Ok karena banyak yng menginginkan resep cara membuat tahu tersebut, di bawah ini akan berita terkini paparkan cara membuat tahu yang baik dan benar.
1.Kedelai ditampi untuk dipilih biji yang besar.
2.Kedelai dicuci, lalu direndam dalam air besar selama enam jam.
3.Kedelai dicuci lagi selama setengah jam.
4.Kedelai disosoh dan dipecah menggunakan MESIN PEMECAH KEDELAI
5.Kemudian digiling sampai halus, menggunakan MESIN GILING KEDELAI PISAH AMPAS, dan susu kedele mengalir ke dalam tong penampung.
6.Susu kedelai langsung direbus sampai mendidih di dalam mesin pemasak berukuran besar.
7.Susu kedelai lalu dipindahkan dari wajan ke bak atau tong untuk disaring dengan kain belacu atau kain mori kasar yang telah diletakkan pada sangkar bambu. Agar semua sari dalam susu kedelai tersaring semua, pada kain itu diletakkan sebuah papan kayu dan seseorang naik di atasnya dan menggoyang-goyangnya. Limbah penyaringan, yang disebut ampas tahu, diperas lagi dengan menyiram air dingin, sampai tidak mengandung sari lagi. Penyaringan dilakukan berkali-kali hingga bubur kedelai habis.
8.Air saringan yang tertampung dalam tong warna kuning atau putih dicampur dengan asam cuka agar menggumpal. Selain asam cuka, dapat juga ditambahkan air kelapa, atau cairan whey (air sari tahu bila tahu telah menggumpal) yang telah dieramkan, atau bubuk batu tahu (sulfat kapur).
9.Air asam dipisahkan dari gumpalan atau jonjot putih dan disimpan, sebab masih dapat digunakan lagi. Gumpalan atau jonjot tahu yang mulai mengendap dituangkan dalam CETAKAN TAHU DARI KAYU dan dialasi kain belacu. Adonan tahu kotak dikempa selama satu menit, sehingga air yang masih tercampur dalam adonan tahu itu terperas habis. Adonan tahu berbentuk kotak yang sudah padat dipotong-potong, misalnya dengan ukuran 6 x 4 cm2. Tahu pun siap dijual.
Selamat mencoba ya, cara ini bisa anda membuat sendiri di rumah untuk mengkonsumsi sendiri atau siapa tahu anda bisa berhasil dengan berbisnis tahu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar